Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gampang, Begini Budidaya Tomat Organik di Rumah

Kompas.com - 15/11/2022, 15:44 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat merupakan sayuran buah yang mudah ditanam. Bahkan, sayuran ini sering ditanam dalam pot atau halaman rumah.

Jika ingin menanam tomat di rumah, sebaiknya lakukan sistem budidaya tanaman organik. Hal tersebut dikarenakan budidaya tomat organik sangat mudah.

Pupuk dan pestisida bahkan bisa dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah dijumpai. Selain itu, hasil panen tomat organik juga lebih sehat.

Baca juga: Cara Budidaya Tomat agar Cepat Panen

Lantas, bagaimana cara budidaya tomat organik di rumah? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (15/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Ilustrasi tanaman tomat.PIXABAY/congerdesign Ilustrasi tanaman tomat.

Memilih varietas dan benih tomat

Langkah pertama yang bisa dilakukan sebelum menanam tomat organik yaitu memilih varietas dan benih tomat. Beberapa jenis varietas tomat unggul yang bisa dipilih, antara lain; Zamrud, Opal, intan, Berlian, Ruby, dan Topaz.

Setelah memilih varietas, Anda bisa membeli benih sesuai varietas yang sudah dipilih. Benih tomat bisa didapatkan di toko pertanian terdekat maupun e-commerce.

Menyemai

Sebelum ditanam, benih tomat disemai terlebih dahulu dalam polybag atau tray semai. Penyemaian dilakukan dengan cara menanam benih tomat dalam media semai dari campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1.

Baca juga: Cara Menanam Tomat agar Berbuah Banyak

Jangan lupa untuk menyiram dan merawat persemaian sampai bibit tomat siap dipindahkan ke pot atau polybag yang lebih besar.

Menanam tomat

Bibit tomat bisa dipindahkan ke polybag yang lebih besar setelah berumur 3 sampai 4 minggu. Penanaman dilakukan didalam polybag besar yang sudah berisi media tanam.

Biasanya, media tanam yang digunakan yaitu campuran tanah, arang sekam, dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1:1. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan sore hari agar tanaman tomat yang masih muda tidak layu.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Polybag untuk Efisiensi Lahan Terbatas

Perawatan tanaman

Pemeliharaan tanaman perlu dilakukan agar tanaman tomat tumbuh dengan baik. Akan tetapi, dalam budidaya tomat organik, pemeliharaan tanaman tidak menggunakan bahan kimia. Adapun beberapa perawatan tanaman perlu dilakukan saat menanam tomat, seperti berikut:

Ilustrasi tanaman tomat.FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS Ilustrasi tanaman tomat.

  • Penyiraman: dilakukan dilakukan sesuai kebutuhan tanaman. Waktu penyiraman sebaiknya pada sore hari agar tidak terjadi penguapan.
  • Penyulaman: dilakukan paling lambat 14 hari setelah tanam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengganti tanaman yang mati atau tanaman yang pertumbuhannya tidak normal.
  • Pemupukan: jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang atau kompos sebanyak satu genggam per polybag. Pupuk ini dilakukan setiap bulan sekali. Selain itu, tambahkan juga pupuk organik cari setiap 10 hari sekali.
  • Penyiangan: bertujuan untuk membuang gulma yang tumbuh di polybag tanam.
  • Pemasangan ajir: kegiatan ini bertujuan agar tanaman tomat tidak roboh. Ajir terbuat dari bilah bambu atau kayu yang tingginya sekitar 1 sampai 1.5 m.
  • Pemangkasan: tunas yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dibuang beberapa kali. Tujuannya agar dalam satu tanaman hanya terdapat 1 sampai 3 cabang saja.
  • Pengendalian hama dan penyakit: dilakukan dengan cara mengambil hama yang ditemukan pada tanaman tomat, membuang bagian tanaman yang bergejala, atau menyemprotkan pestisida nabati.

Baca juga: Cara Menanam Tomat agar Berbuah Banyak dan Berkualitas

Pemanenan

Tanaman tomat bisa dipanen 2 hingga 3 bulan atau tergantung pada varietasnya. Cara panennya yaitu dengan mengambil tomat yang sudah matang. Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com