Pemupukan tanaman jahe perlu dilakukan meskipun menanam di pekarangan, dengan tujuan untuk meningkatkan unsur hara, memperbaiki tekstur dan aerasi tanah agar produktivitasnya maksimal.
Pemupukan dilakukan sebelum dan setelah tanam dengan jenis dan dosis pupuk yang berbeda-beda.
Pemupukan tanaman jahe emprit sama dengan jahe merah, yaitu dua sampai empat minggu sebelum tanam, tanah diberi pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 200 sampai 300 kg per 100 meter persegi.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah
Pada saat tanam benih diberikan pupuk SP-36 sebanyak 2 sampai 3 kg per 100 meter persegi dan pupuk KCl sebanyak 2 sampai 3 kg per 100 meter persegi.
Setelah tanaman berumur sebulan diberi pupuk Urea sebanyak 1 sampai 1,3 kg per 100 meter persegi. Selanjutnya saat tanaman berumur dua bulan dan tiga bulan pemberian pupuk urea diulang dengan dosis yang sama.
Adapun pemupukan jahe gajah sebagai berikut. Pada dua sampai empat minggu sebelum tanam, tanah diberi pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 200 sampai 400 kg per 100 meter persegi.
Pada saat tanam benih diberikan pupuk SP-36 sebanyak 3 sampai 4 kg per 100 meter persegi dan pupul KCl sebanyak 3 sampai 4 kg per 100 meter persegi. Setelah tanaman berumur sebulan diberi pupuk Urea sebanyak 1,3 sampai 3 kg per 100 meter persegi.
Baca juga: Cara Menyimpan Berbagai Jenis Jahe agar Tetap Segar
Selanjutnya saat tanaman berumur dua bulan dan tiga bulan pemberian pupuk urea diulang dengan dosis yang sama.
Penyiangan tanaman untuk menghilangkan gulma juga harus dilakukan secara berkalan setiap dua sampai empat minggu sekali. Selanjutnya setiap empat sampai enan minggu sekali tergantung tingkat pertumbuhan gulma.