Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jahe yang Benar di Pekarangan Rumah

Kompas.com - 18/11/2022, 12:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi menanam jahe di polybag.SHUTTERSTOCK/IZWAR GALLERY Ilustrasi menanam jahe di polybag.

Benih yang telah dipilih untuk ditanam, terlebih dahulu disemaikan agar tumbuh tunas kecil dengan cara rimpang dihampar di atas jerami atau alang-alang yang tipis, di gudang penyimpanan atau tempat yang teduh.

Jika dilakukan dalam bangunan, bisa menggunakan alas dari bambu atau kayu dengan dilakukan penyiraman setiap hari sesuai dengan kebutuhan untuk menjaga kelembapan rimpang.

Baca juga: Cara Menanam Jahe di Polybag, Mudah Dilakukan di Rumah

Benih yang siap ditanam memiliki ciri-ciri rimpang yang memiliki tunas sekitar 1 sampai 2 cm. Sebelum penanaman, terlebih dahulu diseleksi tunas rimpang yang baik dan dipotong menurut ukuran.

Lakukan perendaman antibiotik sesuai anjuran setelah dilakukan pemotongan untuk menghindari terjadinya infeksi bakteri kemudian dikering anginkan.

Kebutuhan benih per meter persegi untuk jahe gajah sekitar 20 sampai 30 kg atau 2 sampai 3 ton per hektar dan untuk jahe emprit serta jahe merah 10 sampai 15 kg atau 1 sampai 1,5 ton per hektar.

2. Pengolahan tanah

Tanah yang akan ditanami jahe harus dibersihkan dari kotoran plastik, batuan, akar bekas tanaman tahunan, dan lainnya. Lalu, diolah untuk memperoleh tanah yang gembur, memiliki drainase dan aerasi udara yang baik.

Baca juga: Cara Menanam Jahe agar Hasilnya Berlimpah

Tujuan dari penggemburan tanah adalah agar rimpang jahe dapat tumbuh dengan leluasa. Pada tanah yang berliat jika tidak dilakukan pengolahan dengan baik maka akan menyebabkan rimpang jahe tertekan dan tidak akan tumbuh dengan subur.

Adapun tanah yang berkerikil akan menyebabkan rimpang tergores sehingga hasil tanaman yang baik tidak akan diperoleh. Drainase yang baik juga sangat dibutuhkan tanaman jahe untuk mencegah serangan penyakit seperti layu karena tergenag air.

Aerasi udara yang baik akan memberikan ruang gerak akar untuk menyerap unsur hara dan air serta dapat mengurangi pembentukan senyawa anorganik yang bersifat racun dalam tanah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau