Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jahe yang Benar di Pekarangan Rumah

Kompas.com - 18/11/2022, 12:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jahe. PIXABAY/WEBTECHEXPERTS Ilustrasi jahe.

Cara mengolah tanah dengan dicangkul kedalaman sekitar 30 cm. Kemudian, dibuat bedengan lebar 60 hingga 120 cm, tinggi 25 sampai 30 cm dan jarak antara bedengan sekitar 30 cm.

Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit

Untuk lubang tanam, buat dengan kedalaman antara 5 sampai 7 cm dengan jarak untuk jahe gajah (panen tua 80 cm x 40 cm atau 60 cm x 40 cm, panen muda 40 cm x 30 cm), jahe emprit dan jahe merah bisa dengan jarak 60 cm x 40 cm.

3. Penanaman

Penanaman jahe dapat dilakukan sepanjang tahun jika selalu tersedia air. Akan tetapi, di daerah yang hanya mengandalkan air hujan penananman dilakukan pada awal musim hujan.

Benih yang sudah siap ditanam pada lubang yang telah disiapkan sesuai jenisnya, jahe emprit, jahe gajah, atau jahe merah.

Setelah penanaman, perlu diberikan penutup berupa alang-alang atau jerami untuk melindungi tunas yang baru muncul dari teriknya matahari.

Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah

Selain itu, penggunaan jerami atau alang-alang bisa memperbaiki kondisi permukaan tanah serta mengurangi erosi akibat aliran air.

4. Penyulaman

Penyulaman perlu dilakukan setelah tanaman berumur satu hingga 1,5 bulan, yaitu pencabutan dan penggantian tanaman yang mati atau memiliki pertumbuhan yang kurang baik dengan benih cadangan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Hal ini untuk memperoleh tanaman dengan pertumbuhan yang seragam sehingga dapat dilakukan panen secara serentak.

Perlu menjadi perhatian, jika tanaman mati yang disebabkan penyakit layu bakteri jangan menggantinya dengan bibit baru, tetapi berikan kapur pada bekas tanaman untuk menghindari penularan tanaman yang berada di sekitarnya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau