Cara mengolah tanah dengan dicangkul kedalaman sekitar 30 cm. Kemudian, dibuat bedengan lebar 60 hingga 120 cm, tinggi 25 sampai 30 cm dan jarak antara bedengan sekitar 30 cm.
Baca juga: Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit
Untuk lubang tanam, buat dengan kedalaman antara 5 sampai 7 cm dengan jarak untuk jahe gajah (panen tua 80 cm x 40 cm atau 60 cm x 40 cm, panen muda 40 cm x 30 cm), jahe emprit dan jahe merah bisa dengan jarak 60 cm x 40 cm.
Penanaman jahe dapat dilakukan sepanjang tahun jika selalu tersedia air. Akan tetapi, di daerah yang hanya mengandalkan air hujan penananman dilakukan pada awal musim hujan.
Benih yang sudah siap ditanam pada lubang yang telah disiapkan sesuai jenisnya, jahe emprit, jahe gajah, atau jahe merah.
Setelah penanaman, perlu diberikan penutup berupa alang-alang atau jerami untuk melindungi tunas yang baru muncul dari teriknya matahari.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Jahe di Pekarangan Rumah
Selain itu, penggunaan jerami atau alang-alang bisa memperbaiki kondisi permukaan tanah serta mengurangi erosi akibat aliran air.
Penyulaman perlu dilakukan setelah tanaman berumur satu hingga 1,5 bulan, yaitu pencabutan dan penggantian tanaman yang mati atau memiliki pertumbuhan yang kurang baik dengan benih cadangan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Hal ini untuk memperoleh tanaman dengan pertumbuhan yang seragam sehingga dapat dilakukan panen secara serentak.
Perlu menjadi perhatian, jika tanaman mati yang disebabkan penyakit layu bakteri jangan menggantinya dengan bibit baru, tetapi berikan kapur pada bekas tanaman untuk menghindari penularan tanaman yang berada di sekitarnya.