JAKARTA, KOMPAS.com - Kubis merupakan sayuran daun yang banyak tumbuh di dataran tinggi. Sayuran ini memiliki rasa segar dan tekstur renyah.
Biasanya, kubis atau kol diolah menjadi sup atau dimakan mentah sebagai lalapan. Permintaan kubis di pasaran tidak pernah surut, oleh karena itu sayuran ini banyak dibudidayakan petani.
Selain peminatnya yang tinggi, cara budidaya kubis ternyata tidak sulit. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (6/12/2022), berikut tata cara menanam kubis dari biji, seperti berikut.
Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Kubis yang Benar
Lahan yang akan digunakan untuk menanam kubis harus diolah terlebih dahulu. Lahan tersebut dibersihkan dari gulma dan digemburkan.
Pada lahan yang subur, pengolahan dilakukan cukup satu kali. Sedangkan pada lahan kurang subur, pengolahan dilakukan sebanyak dua kali.
Setelah itu, buat bedengan tanam dan tambahkan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan lahan tersebut.
Biji atau benih kubis yang akan ditanam harus disemai terlebih dahulu. Akan tetapi, sebelum penyemaian benih tersebut harus direndam dalam air hangat selama 30 menit sampai 1 jam.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Kol agar Panennya Maksimal
Lalu, biarkan benih di udara terbuka agar tidak terlalu basah. Setelah itu, sebar benih pada tempat persemaian.
Benih akan tumbuh menjadi bibit dan siap dipindah tanam ke bedengan tanam ketika sudah memiliki 4 sampai 5 helai daun.
Bibit yang telah siap tanam, bisa segera dipindahkan ke bedengan yang sudah disiapkan sebelumnya. Buat lubang tanam pada bedengan tersebut dan letakkan bibit pada lubang tanam.
Tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit kubis tidak mudah rebah saat terkena angin atau air hujan.
Supaya tanaman kubis yang ditanam tumbuh dengan baik, maka perawatan tanaman perlu dilakukan. Kegiatan perawatan tanaman kubis, meliputi; penyiraman, penyulaman, pemupukan, dan penyiangan.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Kembang Kol agar Panennya Melimpah
Tanaman kubis umumnya sudah bisa dipanen saat berumur 81 sampai 105 hari. Kubis yang siap panen akan memiliki krop yang padat dan saat diketuk akan mengeluarkan bunyi yang nyaring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.