Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Kol agar Panennya Maksimal

Kompas.com - 28/11/2022, 10:01 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kol atau kubis merupakan salah satu sayuran yang populer di masyarakat. Sayur kol dapat dimakan mentah untuk dijadikan lalapan ataupun dibuat makanan seperti sayur sop.

Permintaannya yang banyak, membuat kol menjadi salah satu sayuran yang layak dibudidayakan. Tanaman kol masuk dalam keluarga Brassicaceae bersama dengan brokoli, kembang kol dan kale.

Keluarga tanaman ini sangat cocok ditanam pada dataran dengan ketinggian 800 sampai 1500 mdpl, dengan suhu udara 18 hingga 25 derajat celcius. Dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman ini, cara menanam kol menjadi mudah.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Kubis yang Benar

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (28/11/2022), berikut penjelasan seputar cara menanam kol yang perlu diketahui.

Ilustrasi kubis, menanam kubis.PIXABAY/UTROJA0 Ilustrasi kubis, menanam kubis.

Pembuatan bedengan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam kol harus dibuat bedengan terlebih dahulu, berikut ini cara membuat bedengan yang benar.

  1. Bersihkan lahan dari rumput liar dan semak belukar.
  2. Gemburkan lahan menggunakan traktor maupun cangkul.
  3. Buatlah bedengan dengan lebar 100 sampai 120 cm dengan tinggi 30 hingga 50 cm.
  4. Buatlah jarak 40 sampai 50 cm antar bedengan.
  5. Berikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10 sampai 15 ton/ha.

Baca juga: Cara Menanam Kailan Hidroponik, Mudah dan Praktis

Penyemaian benih

Sebelum melakukan penanaman, benih kol harus disemai terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kematian benih kol. Cara menyemai benih kol sebagai berikut:

  1. Masukan media tanam ke dalam tray semai.
  2. Buat lubang tanam menggunakan tusuk gigi.
  3. Masukan benih kol kedalam lubang secara perlahan.
  4. Tunggu selama 14 sampai 21 hari.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau