Cara menanam cabai organik sebenarnya tidak berbeda dengan budidaya cabai konvensional. Adapun beberapa langkah menanam cabai organik, seperti berikut:
Baca juga: Tips Sukses Menanam Cabai Besar Saat Musim Hujan
Kebutuhan unsur hara tanaman dapat diperoleh dari bahan alami seperti, kotoran ternak dan sisa makanan. Bahan organik tersebut perlu difermentasi terlebih dahulu sampai menjadi pupuk organik yang matang dan dapat diaplikasikan ke tanaman.
Selain menggunakan pupuk organik, budidaya cabai organik juga harus menggunakan pestisida alami. Pestisida memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Tahap awal yang harus dilakukan untuk mengendalikan OPT yaitu melakukan pencegahan sebelum terjadi serangan yang lebih parah. Pencegahan dapat menggunakan perangkap dari lem ataupun lampu yang di bawahnya sudah dipasang wadah penampung air.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Cabai Saat Musim Hujan
Apabila tanaman cabai sudah terserang, gunakanlah bahan alami seperti bawang putih, bawang merah, jahe dan lain sebagainya, untuk dijadikan pestisida alami. Lakukan penyemprotan secara rutin, supaya populasinya berkurang.
Bunga cabai akan muncul setelah tanaman berusia 50 sampai 60 hari. Setelah 20 hari dari awal munculnya bunga atau pada saat cabai berumur 90 hari, buah cabai sudah bisa dipanen. Buah cabai organik dapat dipanen berkali-kali, selama perawatan yang dilakukan maksimal.
Demikian penjelasan mengenai cara menanam cabai organik. Teknik budidaya cabai organik dapat dilakukan dengan mudah dan bisa menghasilkan panen cabai yang maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.