Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Cabai Organik agar Hasil Panennya Menguntungkan

Kompas.com - 20/12/2022, 18:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan akan cabai yang tinggi.

Oleh karena itu, banyak petani tertarik menanam komoditas ini. Akan tetapi, untuk menghasilkan tanaman cabai yang bernilai jual tinggi, teknik budidaya tanaman ini harus dilakukan dengan baik.

Budidaya tanaman cabai organik diketahui bisa meningkatkan nilai jual komoditas ini. Pasalnya, tren mengkonsumsi bahan pangan organik sedang naik daun.

Baca juga: Tips Menanam Cabai di Pot agar Panennya Melimpah

Lantas, bagaimana cara menanam cabai organik? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (20/12/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Ilustrasi Trichoderma sp sebagai pupuk organik dan pestisida alami untuk tanaman.SHUTTERSTOCK/KHEMMARAT JITTASUPO Ilustrasi Trichoderma sp sebagai pupuk organik dan pestisida alami untuk tanaman.

Pemberian mikroorganisme pada persiapan lahan

Persiapan lahan pada budidaya cabai secara organik tidak jauh berbeda dengan persiapan lahan untuk menanam cabai secara konvensional. Akan tetapi, budidaya cabai organik perlu penambahan mikroorganisme.

Mikroorganisme ini dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah. Mikroorganisme yang dapat diberikan pada tanah, antara lain; Trichoderma, EM4, dan Pseudomonas.

Penyemaian benih

Benih cabai sebenarnya dapat ditanam langsung di lahan. Namun kondisi alam yang tidak menentu, membuat benih susah berkembang.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Kotokkan yang Rasanya Pedas dan Bentuknya Unik

Oleh karena itu, benih perlu disemai terlebih dahulu agar tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda yang nantinya akan ditanam di bedengan.

Penanaman

Cara menanam cabai organik sebenarnya tidak berbeda dengan budidaya cabai konvensional. Adapun beberapa langkah menanam cabai organik, seperti berikut:

  1. Buatlah lubang tanam sedalam 3 sampai 5 cm.
  2. Atur jarak antar lubang tanam selebar 50 cm.
  3. Masukan bibit cabai pada lubang tanam.
  4. Kemudian tutup lubang tanam dengan tanah.

Baca juga: Tips Sukses Menanam Cabai Besar Saat Musim Hujan

Pemupukan organik

Ilustrasi pupuk organikUNSPLASH/MARKUS SPISKE Ilustrasi pupuk organik

Kebutuhan unsur hara tanaman dapat diperoleh dari bahan alami seperti, kotoran ternak dan sisa makanan. Bahan organik tersebut perlu difermentasi terlebih dahulu sampai menjadi pupuk organik yang matang dan dapat diaplikasikan ke tanaman.

Penggunaan pestisida alami

Selain menggunakan pupuk organik, budidaya cabai organik juga harus menggunakan pestisida alami. Pestisida memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Tahap awal yang harus dilakukan untuk mengendalikan OPT yaitu melakukan pencegahan sebelum terjadi serangan yang lebih parah. Pencegahan dapat menggunakan perangkap dari lem ataupun lampu yang di bawahnya sudah dipasang wadah penampung air.

Baca juga: Tips Merawat Tanaman Cabai Saat Musim Hujan

Apabila tanaman cabai sudah terserang, gunakanlah bahan alami seperti bawang putih, bawang merah, jahe dan lain sebagainya, untuk dijadikan pestisida alami. Lakukan penyemprotan secara rutin, supaya populasinya berkurang.

Pemanenan

Bunga cabai akan muncul setelah tanaman berusia 50 sampai 60 hari. Setelah 20 hari dari awal munculnya bunga atau pada saat cabai berumur 90 hari, buah cabai sudah bisa dipanen. Buah cabai organik dapat dipanen berkali-kali, selama perawatan yang dilakukan maksimal.

Demikian penjelasan mengenai cara menanam cabai organik. Teknik budidaya cabai organik dapat dilakukan dengan mudah dan bisa menghasilkan panen cabai yang maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau