JAKARTA, KOMPAS.com - Kyuri merupakan timun jepang yang banyak dijumpai dalam masakan Jepang. Meskipun demikian, timun ini juga bisa tumbuh di Indonesia.
Timun jepang akan tumbuh dengan baik pada lahan dengan ketinggian 200 sampai 800 meter di atas permukaan laut. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (18/1/2023), berikut ini cara menanam kyuri yang benar agar panennya melimpah.
Kyuri akan tumbuh dengan baik pada lahan yang gembur dan mengandung banyak bahan organik. Maka dari itu, lakukan pengolahan lahan dan aplikasikan kompos sebanyak 10 sampai 20 kg/ha.
Baca juga: Cara Menanam Timun Jepang agar Panennya Melimpah
Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 100 cm dan lebar drainase sekitar 20 sampai 30 cm. Jika penanaman dilakukan saat musim hujan, maka bedengan dibuat dengan tinggi 30 sampai 40 cm. Sedangkan saat musim kemarau, bedengan dibuat dengan tinggi 20 sampai 25 cm.
Benih kyuri bisa didapatkan di toko pertanian terdekat. Pastikan membeli benih berkualitas yang sudah bersertifikat.
Benih tersebut kemudian direndam selama 15 menit. Benih yang mengapung sebaiknya dibuang dan hanya gunakan benih yang tenggelam.
Setelah itu, benih yang sudah dipilih kembali direndam selama 14 jam. Kemudian, letakkan benih pada handuk basah selama 12 jam sampai bakal akar muncul. Benih yang sudah keluar bakal akarnya, bisa segera di semai.
Baca juga: Cara Menanam Timun agar Berbuah Lebat
Persemaian benih kyuri dapat dilakukan pada bedengan semai. Setelah benih ditanam di bedengan semai, tutup bedengan dengan daun kering.
Lakukan penyiraman 1 sampai 2 hari sekali. Saat daun keping terbuka, bibit disemprot menggunakan fungisida sesuai dengan anjuran.