Bibit mulai ditanam ke lahan tanam saat berumur 10 sampai 14 hari setelah semai atau saat bibit memiliki dua daun. Cara menanam kyuri dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Lalu, tutup lubang tanam tersebut dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.
Tanaman kyuri perlu rutin disiram terutama saat musim kemarau. Di minggu pertama, tanaman perlu disiram setiap 1 sampai 2 hari sedangkan pada minggu berikutnya penyiraman dapat dilakukan setiap 4 sampai 6 hari sekali.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Timun Suri agar Berbuah Banyak
Selain rutin disiram, tanaman timun jepang juga perlu diberi pupuk dengan interval pemupukan 10 sampai 14 hari sekali. Pemupukan dilakukan dengan cara dipendam dalam tanah.
Kelembapan lahan budidaya juga perlu dijaga agar tanaman tumbuh dengan baik. Selain itu, gulma atau tanaman liar juga perlu dikendalikan agar tidak terjadi kompetisi dengan tanaman budidaya.
Salah satu cara untuk menjaga kelembapan dan mengatasi pertumbuhan gulma yaitu dengan memasang mulsa organik. Dalam budidaya tanaman kyuri juga perlu dipasang ajir atau lanjaran.
Baca juga: Jenis Pupuk untuk Timun agar Berbuah Lebat
Hal tersebut dikarenakan kyuri termasuk tanaman merambat. Sementara itu, tanaman yang sudah bercabangm berbunga, dan berbuah juga perlu dipangkas agar pertumbuhannya tetap optimal.
Kegiatan perawatan tanaman lainnya yaitu penyemprotan pestisida untuk mencegah serangan hama dan penyakit tanaman.
Tanaman kyuri diketahui mulai bisa dipanen setelah berumur 2,5 bulan setelah penanaman. Kegiatan penanaman dilakukan dengan cara memotong tangkai buah kyuri kemudian tempatkan di wadah bersih dan tempat sejuk agar kesegarannya terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.