Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Timun agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 25/10/2022, 16:12 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Timun atau mentimun merupakan sayuran yang banyak disukai. Sayuran ini bisa tumbuh di dataran rendah dan tinggi dengan ketinggian 0-1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Akan tetapi, sayuran ini akan tumbuh optimal pada ketinggian 400 mdpl. Selain ketinggian tempat, tekstur dan pH tanah yang cocok juga akan mempengaruhi pertumbuhan timun.

Tekstur tanah yang cocok yaitu tanah dengan kadar liat rendah dan pH 6-7. Dilansir dari buku Teknologi Tepat Guna: Panduan Praktis Tanaman Sayuran dan Perkebunan, Selasa (25/10/2022), berikut beberapa cara menanam timun yang benar agar berbuah lebat.

Baca juga: 3 Cara Mudah Menanam Mentimun di Rumah

Menyemai benih

Langkah awal dalam budidaya mentimun yaitu menyemai benih terlebih dahulu. Penyemaian biasanya dilakukan dalam bak atau tray semai.

Ilustrasi menyemai timunPixabay/doolysis Ilustrasi menyemai timun

Wadah persemaian diisi pasir kemudian dibuat alur tanam dengan kedalaman 1 cm dan jarak alur sekitar 5 cm. Setelah itu, benih timun di sebar pada alur tanam dan tutup kembali dengan pasir.

Setelah itu, siram sampai media semai lembap. Setelah benih berkecambah, pindahkan ke polybag semai dan letakan di tempat yang teduh.

Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu

Menyiapkan lahan

Sembari menunggu bibit timun tumbuh, Anda bisa mulai menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk budidaya timun. Lahan yang digunakan harus digemburkan terlebih dahulu.

Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedengan 20-30 cm. Jangan lupa buat parit di antara bedengan sebagai saluran drainase.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com