JAKARTA, KOMPAS.com - Produk pangan hasil pertanian, perkebunan, maupun hasil ternak atau perikanan membutuhkan cold storage atau gudang berpendingin untuk menjamin kualitasnya.
Menangkap peluang dari meningkatnya kebutuhan akan fasilitas sistem rantai pendingin (cold chain) sekaligus membantu pemulihan bisnis pascapandemi Covid-19, PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPP) siap mendukung pemerintah mengamankan ketersediaan pangan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempersiapkan tempat penyimpanan gudang berpendingin (cold storage) untuk memenuhi kebutuhan industri menghadapi peningkatan kebutuhan pangan pada momen Ramadan dan Idul Fitri.
Baca juga: Dimulai, Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan Ukurlaran SKPT Saumlaki
Pada awal Februari 2023 lalu, DPP membuka cold storage terbarunya di Jalan Raya Cipendawa Nomor 88, Bekasi, Jawa Barat.
Sejumlah perusahaan ternama telah menyimpan produk pangannya di cold storage ini, misalnya KFC, Steak 21, Hokben dan lain sebagainya.
“Kami berharap pembukaan gudang ketiga ini akan memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah menjaga stok rantai makanan untuk keperluan hari raya Idul Fitri tahun ini,” ungkap CEO PT Dua Putra Perkasa Pratama, Raharditya B Perkasa dalam siaran pers, Kamis (16/2/2023).
Ia menambahkan, area cold storage yang dikelola DPP memiliki luas mencapai hampir 5 hektar. Di area ini, terdapat 3 gudang berkapasitas hingga 50.000 pallets atau kurang lebih 35.000 ton dengan 42 loading dock.
Baca juga: Jenis-jenis Tanaman Pangan Lokal Selain Padi, Apa Saja?
Tersedia juga area parkir yang mampu memuat hingga 40 kontainer serta armada yang lebih kecil lainnya yang dilengkapi dengan slot plugging.
“Ini merupakan pencapaian yang baik di awal tahun 2023. Dimulai dari cold storage internal dengan kapasitas 12.000 PP, saat ini kami telah memiliki 3 gudang cold storage yang mampu menampung hingga 50.000 PP atau setara 35.000 ton,” jelas Raharditya.