Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menarik Rumput Pakchong, Pakan Unggulan untuk Sapi dan Kambing

Kompas.com - 19/11/2022, 23:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakan hijauan tetap menjadi pakan utama yang paling dibutuhkan hewan ternak daripada jenis pakan ternak lain. Sebagai pakan pokok, tentu Anda ingin memberikan pakan hijauan terbaik untuk ternak.

Salah satu jenis rumput unggul yang banyak dibicarakan belakangan ini adalah rumput Pakchong yang mulanya berasal dari Thailand.

Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (19/11/2022), rumput Pakchong adalah jenis rumput hibrida yang pertama kali ditanam oleh Prof Dr Krailas di daerah Pak Chong, Thailand. Rumput ini memiliki kandungan nutrisi yang banyak, sehingga banyak dicari oleh peternak.

Baca juga: Manfaat Air Rendaman Rumput sebagai Pupuk dan Cara Membuatnya

Ilustrasi rumput gajahPixabay/Hans Ilustrasi rumput gajah

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis rumput ini, berikut beberapa fakta tentang rumput Pakchong.

1. Perbandingan nutrisi

Kandungan protein rumput Pakchong disebut lebih tinggi daripada rumput Taiwan dan rumput Odot. Rumput Pakchong mengandung 16,45 persen protein kasar, sementara rumput Taiwan 13 persen dan rumput Odot hanya 11,6 persen.

2. Kapasitas produksi

Pada kapasitas produksi, rumput Pakchong juga lebih unggul daripada dua jenis rumput lainnya. Rumput ini memiliki kapasitas produksi 1.500 ton per hektar per tahun.

Berbeda dengan rumput Taiwan yang hanya 400 ton per hektar per tahun dan rumput Odot yang hanya mencapai 350 ton per hektar per tahun.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman dan Rumput yang Disukai Kambing, Jadikan Pakan Hijauan

Dengan demikian, rumput Pakchong memiliki produktivitas tinggi dengan kualitas yang tinggi pula.

3. Perbandingan dengan spesies yang sama

Secara ilmiah, rumput Pakchong memiliki jenis spesies yang sama dengan napier Taiwan dan napier India.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau