Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk Organik dari Sabut Kelapa, Pengganti Pupuk KCl

Kompas.com - 09/03/2023, 11:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk organik adalah solusi berkebun ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik sangat baik bagi tanaman sekaligus dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (9/3/2023), pupuk organik terbagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC).

POC dapat dibuat menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam. Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk membuat pupuk organik cair adalah sabut kelapa.

Baca juga: 4 Cara Aplikasi Pupuk untuk Durian agar Berbuah Lebat

Ilustrasi sabut kelapa. Sabut kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik. SHUTTERSTOCK/SOURABH SAHA Ilustrasi sabut kelapa. Sabut kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik.

Sabut kelapa adalah limbah pohon kelapa, yaitu bagian terluar buah kelapa yang membungkus tempurung kelapa. Pada umumnya limbah ini dianggap tidak memiliki nilai ekonomis.

Padahal, limbah ini dapat diolah menjadi produk kerajinan, bahan bakar, dan bahan pupuk organik cair, dan lainnya.

Menurut Kajian Penelitian Badan Litbang Pertanian tahun 2017 lalu, satu butir kelapa menghasilkan 0,4 kilogram sabut yang mengandung 30 persen serat yang kaya unsur. Sabut kelapa memiliki ketebalan 5 sampai 6 cm dan terdiri atas lapisan luar serta lapisan dalam.

Komposisi kimia sabut kelapa antara lain selulosa, lignin, pyroligeous acid, gas, arang, ter, tannin, dan potassium atau kalium.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Ikan Asin, Mudah dan Murah

Banyaknya unsur hara yang dimiliki oleh sabut kelapa membuktikan bahwa bahan ini dapat dijadikan bahan pupuk organik cair yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Sabut kelapa mengandung unsur kalium sebesar 10,25 persen sehingga bisa menjadi alternatif sumber kalium organik untuk menggantikan pupuk KCl. Sabut kelapa juga digunakan sebagai media tanam dan pembuatan agar-agar kertas.

Unsur hara seperti Ca, Mg, K, Na, dan P sesuai digunakan sebagai bahan pupuk organik.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau