Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Jeruk yang Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com, 3 Mei 2023, 17:13 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk merupakan salah satu buah populer di Indonesia. Buah ini memiliki rasa dan aroma yang khas.

Penyuka buah ini sangat banyak, sehingga nilai ekonomi buah ini cukup tinggi. Maka dari itu, banyak petani yang tertarik menanam komoditas ini.

Jenis jeruk di Indonesia juga sangat beragam. Ada yang rasanya manis, namun ada juga yang rasanya sangat masam.

Mengutip dari World Agroforestry, Rabu (3/5/2023), berikut ini jenis jeruk yang tumbuh di Indonesia.

Baca juga: Jenis Jeruk Manis di Indonesia yang Potensial untuk Dikembangkan

1. Jeruk manis

Di Indonesia, buah jeruk manis banyak tumbuh di daerah pegunungan hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanaman jeruk manis memiliki akar dangkal, sehingga harus ditanam di tanah subur.

Karakteristik buah ini memiliki bentuk bulat, kulit tebal dan sukar lebar, rasanya manis hingga sangat manis, serta kulit buah hijau kekuningan. Kulitnya akan mengkilap saat sudah matang.

Ilustrasi buah jeruk keprok.SHUTTERSTOCK/RHIE_ANN Ilustrasi buah jeruk keprok.

2. jeruk keprok atau mandarin

Ciri khas dari buah ini yaitu terdapat rongga di antara kulit dan daging buah. Maka dari itu, jeruk ini lebih mudah dikupas.

Saat sudah mayang, kulit jeruknya berwarna oranye muda. Rasanya manis, memiliki banyak air, tekstur daging buahnya lunak, dan permukaannya halus.

Baca juga: Cara Budidaya Jeruk Keprok, Varietas Lokal Unggulan Indonesia

3. Jeruk siam

Jeruk siam mempunyai kulit buah yang tipis. Daging buahnya tidak berongga dan mempunyai kandungan air yang banyak.

Warna kulitnya hijau kekuningan. Buah jeruk ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl. Penanaman di atas 900 mdpl bisa membuat rasa buah ini sedikit masam.

Jenis jeruk ini banyak dikembangkan petani Indonesia. Daerah yang memproduksi buah ini antara lain Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Ilustrasi jeruk nipis. FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi jeruk nipis.

4. Jeruk nipis

Selain jeruk bercita rasa manis, ada jeruk yang rasanya asam. Jenis jeruk ini dikenal dengan nama jeruk nipis.

Bentuknya bulat berwarna hijau hingga kekuningan. Kulitnya tipis dan mengandung minyak atsiri. Daging buahnya berwarna putih dan rasanya sangat masam karena mengandung vitamin C yang tinggi.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Nipis agar Cepat Berbuah Lebat

5. Pamelo

Jenis keruk ini bisa ditanam di daerah kering. Jeruk pamelo tergolong sebagai tanaman yang tahan penyakit CVPD.

Produktivitas buah ini cukup tinggi mencapai 100 sampai 200 buah/pohon/tahun. Di Indonesia, jeruk ini banyak tumbuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Varietas Tanaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Varietas Tanaman
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau