Tanah budidaya perlu diolah dalam kondisi kering sebelum musim hujan. Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan cara dicangkul sampai hembur.
Apabila pH tanah kurang dari 5,5, maka perlu dilakukan aplikasi dolomit 100 kg/ha. Sementara itu, untuk meningkatkan produktivitas tanaman, perlu diberi bahan organik 5 hingga 10 ton/ha.
Waktu tanam padi dengan sistem gogo rancah perlu memperhitungkan turun hujan untuk mencegah kekurangan air. Penanaman dilakukan dengan cara ditugal, kemudian masukkan 4 sampai 5 biji/lubang tanam dan tutup dengan tanah.
Baca juga: Budidaya Padi dalam Pot, Bisa di Tanam di Lahan Sempit
Jarak tanam antar tanaman bisa 30 x 30 cm, 25 x 25 cm, 20 x 20 cm, atau jajar legowo 2:1 (30 x 20 cm atau 25 x 25 cm), atau disesuaikan dengan jarak tanam terbaik di wilayah tersebut. Sebelum ditanam, benih perlu dicampur dengan insektisida.
Tujuannya agar benih terhindar dari serangan hama maupun patogen tanaman. Penanaman padi gogo dapat dilakukan bersama dengan tanaman lain.
Untuk mengendalikan gulma, maka penanaman padi dapat dilakukan setelah 7 hari saat hujan pertama turun. Tujuannya untuk menunggu gulma tumbuh 2 sampai 3 daun, lalu disemprot dengan herbisida kontak.