JAKARTA, KOMPAS.com - Gulma adalah tumbuhan liar yang sering tumbuh disekitar tanaman budidaya, tak terkecuali tanaman padi. Jika tidak dikendalikan, maka gulma dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman padi.
Gulma dapat menyebabkan persaingan ruang, cahaya, maupun nutrisi dengan tanaman budidaya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara tepat mengendalikan gulma tanaman padi.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (10/3/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: 3 Cara Mengendalikan Gulma pada Tanaman Padi
Apabila belum meluas gulma dapat dikendalikan secara manual. Pengendalian secara manual dapat menggunakan tangan dengan bantuan alat seperti sabit. Cara ini efektif untuk mengendalikan gulma pada lahan sawah yang tidak terlalu luas.
Tanaman yang memiliki nama latin Azolla pinnata ini merupakan tanaman yang dapat tumbuh pada air dan bisa dijadikan penutup tanah. Hal ini tentu dapat menghambat pertumbuhan gulma karena tertutup oleh azolla. Selain itu, azolla dapat menambat nitrogen sehingga kebutuhan nitrogen padi dapat terpenuhi.
Baca juga: Mengenal Tanaman Azolla yang Bisa Digunakan untuk Pupuk
Pengendalian gulma menggunakan itik merupakan cara yang unik. Itik dapat mengurangi pertumbuhan gulma dengan cara memakan gulma yang tumbuh.
Pengendalian dengan cara ini memiliki dua keuntungan yaitu gulma dapat dikendalikan dan itik dapat tumbuh besar dengan pakan alami.
Pengolahan lahan dapat mencegah pertumbuhan gulma. Hal ini karena akar gulma yang masih tertinggal dan biji gulma yang ada pada lahan akan mati.
Cara pengolahan lahan dapat dilakukan secara manual menggunakan cangkul maupun menggunakan alat seperti traktor. Sebelum lahan ditanami bibit padi, biarkan lahan selama 7 sampai 10 hari.
Baca juga: Pengendalian Gulma Tanpa Herbisida, Bagaimana Caranya?
Cara mengendalikan gulma yang terakhir yaitu dengan menyemprotkan pestisida kimia. Cara ini dilakukan apabila gulma sangat sulit dikendalikan, tumbuh dengan luas dan sudah merugikan tanaman.
Gunakanlah pestisida yang memiliki bahan aktif seperti glifosat. Lakukan penyemprotan pada gulma sesuai dosis yang dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.