Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Padi Gogo Rancah untuk Meningkatkan Indeks Pertanaman

Kompas.com - 03/06/2023, 19:12 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Setelah gulma layu, penanaman padi bisa dilakukan. Setelah berumur 1 bulan hujan akan turun dengan normal.

Disaat itulah, padi sangat memerlukan air. oleh karena itu, penanaman padi siap diganti dengan sempurna dan dipelihara seperti tanaman padi di sawah pada umumnya.

Lalu, 2 bulan selanjutnya saat hujan mulai berkurang, tanaman padi perlu dikeringkan untuk mempercepat pemasakan bulir dan mengurangi kadar air pada gabah.

Pemupukan

Pemupukan akan membuat tanaman padi tumbuh dengan baik. Adapun aturan pemupukan padi gogo rancah, seperti berikut:

Baca juga: Pedoman Budidaya Padi Merah yang Benar agar Panennya Melimpah

Ilustrasi tanaman padiShutterstock/su prasert Ilustrasi tanaman padi

  • Urea (250 hingga 300 kg) + SP36 (100 sampai 150 kg) + KCl (50 hingga 100 kg)/ha atau Urea + NPK Phonska atau sesuai tingkat kesuburan tanah.
  • Pemupukan dasar berupa Urea 1/3 bagian saat tanaman berumur 14 hari setelah tanam (HST) bersama dengan keseluruhan takaran SP36 dan KCl atau NPK Phonska.
  • Pemupukan bersama dengan penyiangan.
  • Seluruh pupuk diberikan pada larikan di samping tanaman.
  • Pemupukan susulan 1 berupa Urea 1/3 bagian saat tanaman berumur 25 sampai 30 HST.
  • Pemupukan susulan 2 berupa Urea 1/3 bagian saat tanaman padi menjelang primordia atau 40 hingga 45 HST.

Pengendalian gulma

Strategi pengendalian gulma tanaman padi dapat dilakukan dengan cara-cara, seperti berikut:

  • Pembersihan gulma sejak pengolahan lahan.
  • Pengendalian 7 hari setelah hujan turun pertama dengan herbisida kontak.
  • Penyiangan manual secara rutin.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian organisme pengganggu tanaman bisa dilakukan dengan prinsip terpadu. Caranya dengan melakukan upaya pencegahan, pengendalian fisik, biologi, dan kimiawi.

Baca juga: 10 Musuh Alami Hama Tanaman Padi, Apa Saja?

Pemanenan

Panen sebaiknya dilakukan saat tanaman sudah masuk fase masak panen dengan ciri 90 persen gabah sudah menguning. Pemanenan bisa dilakukan menggunakan mesin panen atau sabit.

Setelah itu, rontokkan gabah dan lakukan kegiatan pasca-panen sampai gabah menjadi beras yang siap dimasak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com