JAKARTA, KOMPAS.com - Cocopeat adalah media tanam organik yang dibuat dari serat tempurung kelapa. Serat tersebut dihaluskan hingga bisa menjadi media tanam pengganti tanah.
Cocopeat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Selain itu, cocopeat juga membuat sirkulasi udara lebih lancar karena pori-porinya besar.
Media tanam ini cocok digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (20/8/2023), cocopeat memiliki beberapa keunggulan. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Catat, Cara Membuat Cocopeat dengan Mudah
Kelebihan cocopeat yang menjadi ciri khas media tanam ini, antara lain;
Seperti yang sudah disebutkan bahwa cocopeat termasuk media tanam yang mudah dibuat. Cara membuat cocopeat diawali dengan mengumpulkan sabut kelapa terlebih dahulu.
Lalu, keringkan dan potong sabut kelapa agar ukuranya lebih kecil. Giling sabut kelapa tersebut, lalu pisahkan antara serbuk dan seratnya.
Serat tersebut kemudian diolah menjadi cocopeat. Sedangkan serbuknya dicuci dengan air untuk menghilangkan unsur kalium, natrium, dan klorida. Cocopeat yang sudah selesai dibuat bisa disimpan dalam wadah dan dipres agar lebih tahan lama.
Baca juga: Cara Membuat Media Tanam untuk Tanaman Buah Dalam Pot
Cocopeat biasanya digunakan sebagai media tanam campuran. Biasanya, dalam 1 pot terdapat 30 persen tanah, 30 persen kompos organik, 20 persen cocopeat, dan 20 persen serbuk kayu.
Semua bahan tersebut dicampur sampai merata dan masukkan ke dalam pot atau polybag untuk digunakan sebagai media tanam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.