Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surveyor Indonesia Berdayakan Petani Kopi di Kabupaten Bandung

Kompas.com - 11/03/2024, 14:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surveyor Indonesia (PTSI) berupaya meningkatkan perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan.

Dengan begitu, selain membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung, sekaligus sebagai stimulus dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, PTSI saat ini memiliki program Wanasuka Berdaya. Program ini adalah memberdayakan kelompok masyarakat, khususnya petani, yang menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL).

Baca juga: Jawab Keresahan Petani, East West Seed Indonesia Hadirkan Benih Jagung Manis Berkualitas

Ilustrasi petani kopi, panen kopi, tanaman kopi.SHUTTERSTOCK/YAROSLAV ASTAKHOV Ilustrasi petani kopi, panen kopi, tanaman kopi.

Upaya pemberdayaan petani oleh PTSI ini berkolaborasi dengan Yayasan Sekolah Tani Indonesia dan melibatkan masyarakat kelompok tani Kencana Windu, Kampung Pasir Junghuhn, Desa Wanasuka, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten bandung, Jawa Barat.

"PTSI memilih kelompok tani Kencana Windu bukan tanpa alasan. Kelompok tani ini memiliki semangat gotong royong yang tinggi untuk memperbaiki kualitas pertanian. Mereka juga memiliki hasil produk yang dapat dipastikan kualitasnya, seperti tanaman kopi dan hortikultura," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli dalam keterangan resmi, Senin (11/3/2024).

Program Wanasuka Berdaya ini dijalankan dengan memperhatikan empat pilar. Pertama, pilar lingkungan. Di sini, PTSI memberikan 1.000 bibit kopi organik untuk ditanam sebagai bentuk kelestarian dan konservasi lahan.

Pilar kedua, yaitu sektor ekonomi. Para petani menghasilkan inovasi bisnis pertanian lewat Gerakan Kemandirian Petani (GEMAR TANI) yang diawali dengan stimulus bantuan budidaya kopi.

Baca juga: Upaya Angkat Harkat Petani dan Tanaman Teh lewat Kenduri Teh Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com