JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya adalah salah satu buah yang sangat populer di Indonesia. Menanam pepaya dapat dilakukan di dalam pot di pekarangan rumah.
Dengan demikian, menanam pepaya tidak harus dilakukan di lahan yang luas, tapi juga bisa dilakukan di lahan yang sempit sekalipun.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Minggu (3/11/2024), agar proses budidaya pepaya dalam pot berjalan lancar, pastikan dalam memilih jenis pepaya yang pohonnya tidak tumbuh terlalu besar.
Baca juga: Tips Menanam Pepaya Premium yang Nilai Jualnya Tinggi
Selain itu, perlu dipastikan juga jenis pepaya tersebut menghasilkan buah yang manis dan mengandung vitamin yang berguna bagi tubuh
Berikut cara menanam pepaya di pot agar berbuah lebat.
Cara menanam pepaya dimulai dari proses pemilihan bibit. Pada tahap ini, ada dua jenis bibit yang baik dipilih, yakni bibit unggul yang dibeli atau membuat bibit sendiri.
Untuk penanaman dalam pot, Anda disarankan memilih pepaya california karena jenis tersebut tidak terlalu besar dan cocok ditanam dalam pot.
Baca juga: Cara Menanam Pepaya di Pot agar Berbuah Lebat
Untuk mendapatkan bibit pepaya yang baik, Anda perlu menyeleksi buah pepaya yang ingin diambil bijinya. Pilihlah buah pepaya dengan bentuk memanjang, tidak cacat, bebas dari penyakit, dan dibiarkan matang di pohon.
Ambil biji yang terdapat di dalam buah pepaya dan lakukan proses perkecambahan dengan cara merendam biji papaya semalam dalam air hangat kuku. Ambil biji yang tenggalam, cuci bersih lalu tiriskan dan masukkan biji dalam kantong plastik besar yang ditiup.
Ikat platik dengan rapat agar udara tidak bisa keluar. Setelah sekitar 7 sampai 12 hari biji akan mulai berkecambah.
Setelah bibit siap, langkah yang selanjutnya harus dilakukan adalah menyiapkan media tanam.
Baca juga: Begini Cara Membuat Pestisida Organik dari Daun Sirih dan Daun Pepaya
Proses menyiapkan media tanam pepaya dengan cukup mencampurkan tanah pekarangan dan pupuk kandang dengan menggunakan perbandingan 2 : 1.
Agar media tanam dapat bekerja dengan baik, pastikan pupuk kandang sudah tua. Sebab, jika pupuk belum matang bisa menyebabkan panas dan membunuh tanaman.
Setelah media tanam siap, siapkan pot tanaman dengan diameter minimal 40 cm dan bagian bawahnya terdapat lubang drainase. Lubang drainase berguna supaya sisa air dapat mengalir dan tanaman tidak busuk.
Isi bagian paling bawah pot dengan pecahan genting, arang dapur, kerikil, supaya lubang drainasenya terjaga.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat MOL dari Pepaya Busuk
Apabila bibit dan media tanam sudah siap, mulailah proses penanaman bibit pepaya dengan langsung menanam bibitnya dalam media tanam. Tanam bibit dengan posisi tegak, lalu pastikan bagian akar tertutup rata dengan tanah.
Setelah pohon pepaya berumur sekitar 1,5 bulan, lakukan penyulaman dengan mencabut tanaman yang tumbuh jelek dan ganti dengan bibit baru. Amati pohon pepaya saat bunga mulai tumbuh pada ketiak daun di usia sekitar empat bulan.
Apabila bunga tumbuh tunggal, berarti bunga betina. Sementara itu, jika bunga tumbuh bergerombol, maka itu bunga jantan.
Untuk pasokan nutrisi, lakukan pemupukan susulan pada minggu kedua dengan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Baca juga: Simak, Cara Pemupukan Pohon Pepaya yang Benar
Siram pohon pepaya setidaknya satu hari sekali jika lingkungan kering. Namun demikian, jika curah hujan tinggi, pastikan saja tanah tidak kering.
Panen buah pepaya bisa dilakukan ketika sudah memasuki masa tanam 9 bulan dan banyak berbuah.
Buah pepaya yang dipetik harus buah yang mendekati stadium matang pohon dengan ciri garis kuning pada kulit buahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.