JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit bawang merah biasanya langsung dibuang ke tempat sampah, karena tidak digunakan sebagai bahan masakan. Namun, sebenarnya kulit bawang merah bisa dimanfaatkan untuk tanaman yang ada di sekitar rumah seperti tanaman cabai dan tomat.
Kulit bawang merah bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman, pembasmi hama alias pestisida, dan zat pengatur tumbuh (ZPT).
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (2/9/2022), berikut beberapa manfaat kulit bawang merah untuk tanaman.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Bawang Putih di Botol Bekas
Kandungan unsur hara yang ada di dalam kulit bawang merah seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Besi (Fe) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang menyuburkan tanaman.
Dalam kulit bawang merah terdapat hormon auksin dan giberelin yang merupakan hormon pertumbuhan sehingga kulit bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT).
Kandungan senyawa acetogenin didalam kulit bawang merah dapat menjadikan kulit bawang merah sebagai pestisida nabati.
Aplikasi pestisida nabati dari kulit bawang merah pada tanaman dapat mengakibatkan terganggunya organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Putih di Dataran Tinggi yang Tepat
Ada beberapa cara menggunakan atau memanfaatkan kulit bawang merah untuk tanaman sesuai dengan peruntukannya. Berikut penjelasannya.