Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Syarat Tumbuh Porang agar Produktivitasnya Optimal

Kompas.com - 05/10/2022, 18:55 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Porang adalah salah satu tanaman umbi di Indonesia. Umumnya, porang ditanam sebagai tanaman sekunder dengan sistem tumpang sari bersama pohon jati, mahoni, atau sengon.

Meski biasa dijadikan sebagai tanaman sekunder, porang menjadi komoditas pertanian yang menguntungkan. Maka itu, praktik budi daya porang perlu dilakukan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman tersebut agar hasilnya melimpah.

Dikutip dari buku Tanaman Porang: Pengenalan, Budidaya, dan Pemanfaatannya, Rabu (5/10/2022), berikut syarat tumbuh tanaman porang yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Cara Menanam Porang yang Benar agar Umbinya Besar dan Melimpah

1. Kondisi lingkungan

Ilustrasi tanaman porang, budidaya tanaman porang, budidaya porang, manfaat tanaman porang.Freepik Ilustrasi tanaman porang, budidaya tanaman porang, budidaya porang, manfaat tanaman porang.

Porang umumnya ditanam di lahan kering dengan ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (mdpl), tapi ketinggian optimal untuk tanaman ini sekitar 100-600 mdpl.

Selain tinggi tempat, suhu optimal untuk menanam porang adalah 25-35 derajat Celsius dengan curah hujan 1000-1500 mm per tahun.

2. Tekstur tanah

Tanaman porang akan tumbuh baik pada tanah bertekstur ringan hingga sedang, gembur, subur, dan mengandung bahan organik yang tinggi. Selain itu, tanah juga harus memiliki drainase baik dan pH netral.

Baca juga: Cara Memperbanyak Tanaman Porang

3. Naungan

Tanaman porang mempunyai sifat khusus, yakni toleran pada naungan antara 40-60 persen. Makaitu, tanaman ini sering dijadikan tanaman sela pada tanaman keras atau pepohonan.

Meski demikian, upayakan agar naungan tidak terlalu rapat. Pasalnya, pertumbuhan porang di bawah pohon dengan naungan 30 persen diketahui lebih baik dibandingk naungan 80 persen. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau