JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk ZA, yang juga dikenalAmonium Sulfat atau (NH4)2SO4, merupakan salah satu pupuk yang mengandung unsur hara makro nitrogen (N) dan sulfur (S).
Kandungan unsur hara dalam pupuk ini cukup tinggi. Pupuk ZA mengandung unsur hara N 21 persen dan unsur hara S sebanyak 24 persen.
Baca juga: Manfaat Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (19/10/2022), pupuk ini memiliki bentuk kristal kecil berwarna abu-abu, putih, kuning, dan biru keabuan.
Pupuk ZA merupakan pupuk tunggal yang dapat diberikan ke tanaman cabai. Pemberian pupuk ZA pada tanaman cabai bisa meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Akan tetapi, manfaat pupuk ZA untuk tanaman cabai bisa terlihat jika pemberian pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Berikut penjelasan lengkap seputar dosis pupuk ZA untuk tanaman cabai.
Baca juga: 6 Cara Pengendalian Gulma pada Tanaman Cabai yang Perlu Diketahui
Pada fase pertumbuhan atau vegetatif awal, dosis pupuk ZA yang diberikan ke tanam cabai adalah sebanyak satu gelas pupuk ZA yang dilarutkan ke dalam 25-39 liter air.
Larutan pupuk ini kemudian disiramkan ke lubang pemupukan di dekat pangkat tanaman cabai.
Baca juga: Jenis Pupuk Kandang Apa yang Bagus untuk Tanaman Cabai?
Pupuk ZA tak hanya diberikan saat tanaman berada pada fase vegetatif, tapi juga diberikan juga ketika tanaman mulai berbunga.