JAKARTA, KOMPAS.com - Serangan patogen penyebab penyakit tanaman menjadi salah satu kendala dalam budidaya terong. Salah satu penyakit yang dijumpai pada tanaman terong yaitu penyakit layu.
Tanaman terong layu bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun jamur. Sekilas penyakit layu akibat bakteri dan jamur terlihat sama yaitu daun bagian atas mulai layu dan lama kelamaan menjadi kecoklatan hingga akhirnya mati.
Meskipun memiliki gejala yang hampir sama, kedua penyakit tersebut masih bisa dibedakan. Cara pengendaliannya juga berbeda. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/12/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Kerontokan Bunga dan Buah Terong
Tanaman terong layu akibat bakteri dan jamur masih dibedakan dengan cara mencabut tanaman yang bergejala, lalu memotong akarnya. Apabila disebabkan oleh bakteri patogen, maka potongan akan mengeluarkan lendir yang berbau.
Potongan akar tersebut kemudian dicelupkan dalam air selama beberapa menit. Apabila muncul asap dari air, maka bisa dipastikan penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri.
Sementara itu, penyakit layu karena jamur tidak berbau dan tidak menimbulkan lendir. Saat dicelupkan ke air juga tidak terlihat asap.
Infeksi akibat bakteri lebih cepat dibandingkan infeksi karena jamur. Tanaman terong yang terinfeksi jamur akan terlihat layu saat siang hari dan kembali segar ketika sore hari.
Baca juga: Ciri Batang Terong Terserang Penyakit dan Cara Mengendalikannya
Pengendalian penyakit layu bakteri pada tanaman terong bisa dilakukan dengan cara, seperti berikut:
Sementara itu, apabila tanaman terong layu karena infeksi jamur patogen, maka pengendalian yang bisa dilakukan seperti berikut:
Baca juga: 5 Penyakit pada Tanaman Terong yang Merugikan