JAKARTA, KOMPAS.com - Terong merupakan salah satu sayuran buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Budidaya terong sebenarnya tidak sulit.
Akan tetapi, terdapat sejumlah kendala yang seringkali dijumpai pada budidaya tanaman ini. Salah satu kendala yang sering dijumpai yaitu serangan patogen penyebab penyakit tanaman.
Ada beberapa jenis penyakit pada tanaman terong, salah satunya penyakit busuk batang. Lantas, bagaimana ciri batang terong yang terserang penyakit? Dan bagaimana cara mengendalikannya? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (23/11/2022), berikut penjelasannya.
Baca juga: 5 Penyakit pada Tanaman Terong yang Merugikan
Penyakit busuk batang disebabkan oleh infeksi jamur Phytophthora sp. Penyakit busuk batang terong ditandai dengan ciri pangkal batang terlihat busuk dan ada bercak kecoklatan.
Selain itu, tanaman yang terserang penyakit ini juga akan layu dan mudah rebah. Jika tidak segera dikendalikan, maka tanaman akan mati.
Penyakit batang terong busuk dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, atur jarak tanam agar area pertanaman tidak terlalu lembap.
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Antraknosa pada Terong
Cara pengendalian yang kedua yaitu mencabut dan memusnahkan tanaman yang sudah terserang. Tujuannya agar penyakit tersebut tidak menular ke tanaman lain yang sehat.
Jika penyakit sudah menyebar secara masif, maka cara untuk mengendalikan penyakit ini yaitu dengan menyemprotkan fungisida. Meskipun demikian, penyemprotan fungisida harus dilakukan sesuai dosis yang dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.