JAKARTA, KOMPAS.com - Strawberry merupakan buah yang nilai ekonominya tinggi. Akan tetapi, buah ini diketahui mudah rusak, sehingga perlu penanganan khusus agar kualitasnya tetap terjaga.
Salah satu gejala kerusakan buah strawberry yaitu adanya gejala busuk pada buah tersebut. Busuk buah strawberry biasanya diakibatkan oleh jamur patogen.
Dilansir dari Balitjestro Kementerian Pertanian, Minggu (8/1/2023), jenis penyakit yang biasa menyebabkan busuk buah strawberry yaitu antraknosa dan gray mold. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Mudah, Cara Pembibitan Strawberry Menggunakan Sulur
Penyakit antraknosa sebenarnya bisa menyerang seluruh bagian tanaman strawberry. Akan tetapi, paling sering terlihat pada bagian buah.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen Colletotrichum sp. Buah strawberry bisa terserang sejak masih di lahan dan terus berkembang hingga ke tempat penyimpanan.
Di tempat penyimpanan patogen ini masih terus berkembang, sehingga masih bisa menginfeksi buah lain. Gejala penyakit ini yaitu terdapat busuk lunak melingkar yang bagian tengahnya terdapat bintik putih.
Busuk buah strawberry juga dapat disebabkan oleh jamur Botrytis cinerea. Jamur patogen tersebut menyebabkan buah strawberry mengalami penyakit gray mold.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Pot, Praktis Tanpa Lahan Luas
Buah muda lebih mudah terserang penyakit ini. Akan tetapi, gejala akan terlihat ketika buah sudah tua.
Buah yang ada di dalam bunga akan berubah menjadi coklat kering. Buah muda yang terinfeksi akan menjadi busuk berwarna coklat.
Warna coklat tersebut akan menyebar dan lama kelamaan buah menjadi kering. Bagian permukaan buah juga tertutup bubuk abu-abu seperti berdebu.
Penyakit ini mudah menyebar di tempat penyimpanan dan menginfeksi buah yang masih sehat. Di kondisi yang mendukung pertumbuhan patogen, buah akan busuk dalam waktu 38 jam setelah panen.
Itulah sejumlah penyebab busuk buah strawberry dan gejala yang ditimbulkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.