JAKARTA, KOMPAS.com - Semangka non biji merupakan salah satu jenis semangka yang banyak disukai penikmatnya. Pasalnya, saat mengkonsumsi semangka non biji kita tidak perlu repot untuk memisahkan biji dan daging buahnya.
Keunggulan tersebut jugalah yang membuat nilai jual semangka ini relatif lebih tinggi dibandingkan semangka biji. Hal itu jugalah yang membuat banyak petani berminat membudidayakan semangka non biji.
Cara menanam semangka non biji sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya semangka pada umumnya. Salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya semangka non biji yaitu penggunaan bibit yang berkualitas.
Baca juga: Mudah, Cara Pembibitan Semangka agar Pertumbuhannya Cepat
Untuk mendapatkan bibit semangka non biji terbaik, maka proses pembibitan juga harus dilakukan dengan benar. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (14/3/2023), berikut langkah-langkah pembibitan semangka non biji dengan benar.
Media semai yang digunakan yaitu dari campuran tanah, pupuk organik, dan arang sekam dengan perbandingan 2:2:1. Setelah itu, media semai diletakkan dalam polybag yang bagian bawahnya sudah berlubang.
Benih semangka non biji yang akan disemai perlu diamplas terlebih dahulu untuk menipiskan kulitnya. Penipisan kulit biji bertujuan agar air dan oksigen lebih mudah masuk ke dalam benih semangka sehingga lebih cepat berkecambah.
Baca juga: 5 Tips Bertanam Semangka Non Biji agar Tumbuh dengan Baik
Cara perlakuan lain yaitu dengan meretakkan bulut atau ujung benih menggunakan guntung. Tujuannya sama yakni untuk mempercepat perkecambahan.
Campurkan terlebih dahulu air hangat dengan fungisida Propamokarb hidroklorida atau Benomyl. Setelah itu, masukkan benih ke dalam larutan tersebut dan rendam selama 4 hingga 6 jam.
Kemudian, tiriskan dan letakkan benih di atas koran basah selama 36 jam. Benih yang sudah kering kemudian ditanam dalam polybag yang sudah berisi media semai, pastikan bakal tunas akar menghadap ke bawah.
Benih kemudian ditutup dengan media semai dan siram dengan air secukupnya. Anda bisa menutup polybag berisi benih semangka dengan karung goni basah selama 2 hingga 3 hari untuk mempercepat perkecambahan.
Baca juga: Catat, Begini Cara Merawat Semangka Non Biji agar Buahnya Besar
Selain ditutup dengan karung goni, area persemaian semangka non biji juga sebaiknya diberi sungkup atau atap dari plastik transparan. Tak hanya itu, jika ditemukan serangan hama maupun penyakit, lakukan penyemprotan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Bibit semangka yang sudah memiliki 2 hingga 3 helai daun atau berumur 7 sampai 10 hari, sudah siap ditanam di lahan budidaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.