JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman semangka cocok ditanam di daerah dengan curah hujan berkisar antara 40 sampai 50 mm setiap bulannya. Buah semangka cocok untuk ditanam di daerah dengan suhu sekitar 25 derajat celcius pada siang hari.
Dengan demikian, jika Anda ingin budidaya semangka, Anda tidak perlu takut dengan kondisi lahan, karena tanaman ini bisa tumbuh di dataran tinggi ataupun dataran rendah.
Untuk kelembapan udara, tanaman semangka cocok untuk daerah yang kering dan cenderung miskin uap air.
Baca juga: Cara Menanam Semangka agar Buahnya Melimpah
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (18/10/2022), berikut cara budidaya semangka agar buahnya besar dan rasanya manis.
Tanaman semangka cocok untuk lahan yang memiliki lahan yang tidak ada naungannya atau cocok untuk daerah yang terkena sinar matahari secara langsung.
Kurangnya cahaya matahari dapat mengganggu proses perkembangan tanaman semangka, dan kemungkinan besar panen akan mundur.
Adapun kondisi tanah atau lahan tanaman semangka cocok untuk daerah yang gembur memiliki unsur hara yang tinggi. Tingkat pH tanah untuk tanaman semangka cocok pada kisaran 6 sampai 6,7.
Baca juga: Tips Menanam Semangka Kuning agar Tumbuh Subur
Jika kondisi tanah belum memenuhi kriteria tersebut, maka sebaiknya dilakukan proses pengapuran dengan kapur dolomit sampai pH tanah sesuai.
Jenis benih yang paling bagus untuk dibudidayakan yaitu jenis benih semangka hibrida impor. Jenis benih ini memiliki dua macam yaitu, triploid dan haploid.