JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang merupakan salah satu buah yang banyak disukai. Buah pisang biasanya dipanen sebelum matang. Hal tersebut dikarenakan buah ini masih bisa mengalami pematangan setelah dipanen.
Namun, kualitas buah pisang yang dipanen bisa mengalami penurunan akibat serangan patogen penyebab penyakit pasca-panen. Salah satu jenis penyakit pasca-panen yang dapat ditemukan pada buah pisang yaitu penyakit antraknosa.
Mengutip dari situs Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Senin (19/6/2023), penyakit antraknosa pada buah pisang disebabkan jamur Colletotrichum musae yang bisa bertahan dalam daun mati atau busuk.
Baca juga: Inilah Manfaat Memotong Jantung dan Membungkus Buah Pisang
Spora jamur tersebut disebarkan oleh angin, air, serangga, burung, hingga tikus yang memakan buah pisang. Jamur tersebut akan masuk ke buah pisang lewat luka pada kulit buah.
Kemudian, akan berkecambah dan menimbulkan gejala. Pada kondisi suhu, kelembapan, dan curah hujan tinggi, jamur akan lebih mudah berkembang.
Penyakit pasca-panen ini bisa menyebabkan buah pisang busuk dan rusak sebelum matang sempurna. Gejala awal ditandai dengan munculnya bercak berwarna coklat sedikit melengkung di bagian dalam.
Gejala tersebut akan terus membesar dan daging buah menjadi rusak. Serangan patogen tersebut menyebabkan kualitas buah menurun dan tidak layak dikonsumsi.
Baca juga: Penyakit yang Menyerang Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyakit antraknosa bisa dicegah dengan cara menghindari kerusakan selama panen, pengemasan, dan penyimpanan. Selain itu, sebaiknya gunakan selongsong plastik setelah tandan muncul untuk melindungi kontaminasi.
Bersihkan juga tempat penyimpanan. Jangan lupa untuk mencuci buah agar terbebas dari jamur. buang daun yang busuk dan bagian buah yang tersisa.
Sementara itu, pengendalian secara hayati bisa menggunakan 10 persen getah arap dengan 1,0 kitosan. Bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk mengendalikan antraknosa yaitu ekstrak sitrat dan ekstrak rimpang zingiber.
Pengendalian kimia bisa dengan menyemprotkan mankozeb 0,25 persen atau benzimidazole 0,05 persen. Penyemprotan dilakukan pada tandan pisang kemudian tutup untuk menghindari kontaminasi.
Baca juga: 5 Penyakit Tanaman Pisang dan Cara Mengendalikannya
Buah yang sudah dipanen juga bisa dicelupkan atau disemprotkan dengan fungisida yang mengandung benzimidazole.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.