Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Ini Manfaat Pupuk NPK untuk Tanaman

Kompas.com - 10 Agustus 2022, 20:29 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang terdiri atas tiga unsur makro yang diperlukan tanaman. Unsur makro yang terkandung dalam jenis pupuk ini yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Ketiga unsur tersebut dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Sayangnya, tak semua area budi daya memiliki unsur hara makro dalam jumlah yang banyak.

Maka dari itu, perlu adanya tambahan nutrisi ke dalam tanah lewat pemupukan. Lantas, apa saja manfaat pupuk NPK untuk tanaman? Mengutip dari penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (10/8/2022), berikut manfaat pemberian NPK pada tanaman dan dampak kekurangan unsur hara tersebut.

Baca juga: Kandungan Pupuk NPK dan Manfaatnya untuk Tanaman

Ilustrasi pupuk. SHUTTERSTOCK/FOTODUETS Ilustrasi pupuk.

Pupuk Nitrogen

Secara umum, nitrogen diperlukan tanaman pafa fase vegetatif tanaman. Maka dari itu, peran unsur hara ini seperti berikut:

  1. Merangsang pembentukan batang, cabang, dan daun.
  2. Membantu proses pembentukan protein, lemak, dan senyawa organik lainnya.

Tanaman yang kekurangan unsur hara ini akan mengalami gejala, sebagai berikut:

  1. Tanaman menjadi kurus dan pertumbuhannya terhambat.
  2. Daun berwarna hijau muda walaupun umurnya sudah tua.
  3. Buah menjadi kerdil dan cepat matang.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Nitrogen Alami Pengganti Urea

Pupuk fosfor

Selain nitrogen, pupuk NPK juga mengandung unsur hara fosfor yang berguna bagi tanaman. Sederet manfaat unsur hara fosfor bagi tanaman, seperti berikut:

  1. Merangsang pertumbuhan akar pada benih dan tanaman muda.
  2. Bahan pembentuk protein dan membantu proses asimilasi serta pernapasan pada tanaman.
  3. Mempercepat pembungaan, pemasakan biji, dan buah.

Jika tanaman kekurangan unsur hara ini, maka dampaknya seperti berikut:

  1. Tanaman nampak berwarna merah keunguan di tepi daun, cabang, dan batang menjadi kerdil.
  2. Buah terlambat masak.
  3. Produksi menurun, terutama pada tanaman yang menghasilkan biji.
  4. Pertumbuhan akar melambat.

Pupuk kalium

Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman. SHUTTERSTOCK/SINGKHAM Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman.

Unsur hara yang terakhir dalam pupuk NPK adalah kalium. Untur hara ini berguna untuk;

  1. Membentuk karbohidrat dan protein pada tanaman.
  2. Memperkokoh tanaman seupaya bunga dan buah tidak mudah gugur.
  3. Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap musim kering maupun serangan organisme penggangu tanaman.

Baca juga: Pupuk SP36: Karakteristik, Manfaat, dan Cara Mengaplikasikannya

Gejala kekurangan kalium biasanya ditunjukan seperti berikut:

  1. Daun mengkerut atau keriting, terutama pada daun muda. Namun gejala ini biasanya tidak merata, artinya masih ada daun yang segar walaupun jumlahnya sedikit.
  2. Muncul bercak merah coklat, kering, dan lambat laun menjadi mati.
  3. Bentuk buah tidak sempurna dan kualitasnya menurun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau