JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung adalah tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu varietas jagung yang digemari masyarakat adalah jagung manis.
Jika Anda ingin menanam jagung manis atau budidaya jagung manis, Anda perlu mengetahui masa panen dan ciri-ciri jagung manis siap panen. Nah, apa saja yang perlu diperhatikan?
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (21/8/2022), panen jagung manis biasanya dilakukan setelah memasuki 64 hingga 82 hari setelah masa tanam. Waktu ini berjarak kurang lebih selama 21 hari setelah berbunga.
Baca juga: Simak, Perbedaan Jagung Hibrida, Komposit, dan Transgenik
Lamanya waktu panen jagung bergantung pada varietas yang ditanam. Jagung manis sendiri biasanya dipanen untuk dikonsumsi dalam keadaan segar.
Jika jagung manis ditanam di dataran tinggi, waktu panennya bisa lebih lama. Waktu panen jagung manis bisa mencapai 104 hari setelah masa tanam.
Lamanya waktu ini tentu saja akan memengaruhi tekstur dan rasa jagung manis, terutama rasa manis yang dihasilkan.
Panen jagung manis yang terlalu cepat bisa mengakibatkan produksinya lebih rendah. Biji jagung manis belum terbentuk secara sempurna.
Baca juga: Cara Budidaya Jagung di Polybag, Solusi untuk Lahan Terbatas
Akan tetapi, panen yang terlalu tua bisa menyebabkan biji jagung mengeras dan rasa manisnya berkurang. Gula yang terdapat pada jagung sudah berubah menjadi pati.
Untuk mendapatkan kandungan gula tertinggi, bisa dilakukan dengan memanen pada umur 20 hari setelah bunga betina berbuah.