JAKARTA, KOMPAS.com - Lidah buaya merupakan tanaman yang diketahui memiliki banyak manfaat, terutama untuk kecantikan.
Tak heran, banyak produk kecantikan yang menjadikan lidah buaya sebagai bahan utamanya. Namun, selain kecantikan, lidah buaya juga banyak diolah menjadi minuman menyegarkan.
Baca juga: Panduan Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya di Rumah
Tak heran, permintaan pasar akan lidah buaya semakin meningkat. Untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar tersebut, pastikan menanam lidah buaya dengan baik agar hasilnya melimpah.
Mengutip dari buku SOP Budidaya Lidah Buaya Pontianak, Minggu (28/8/2022), berikut panduan menanam lidah buaya yang benar.
Selain itu, lokasi tanam sebaiknya memenuhi syarat berikut ini:
Baca juga: 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Perkebunan hingga Kesehatan
Benih lidah buaya yang digunakan adalah benih varietas unggul dari tanaman induk yang umurnya lebih dari setahun. Benih tidak boleh cacat dengan warna pelepah hijau dan perakaran sehat.
Langkah menyiapkan lahan budi daya seperti berikut.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Lidah Buaya di Dalam Ruangan
Bedengan adalah tumpukan tanah yang biasanya dibuat persegi atau persegi panjang untuk menanam tanaman.
Pada budi daya lidah buaya, bedengan dibuat dengan lebar 100-120 sentimeter atau 150-200 sentimeter. Di antara bedengan, buat saluran irigasi untuk mempermudah aliran air dan dalam bedengan dibuat lubang tanam untuk menanam bibit lidah buaya.
Cara menanam lidah buaya adalah membenamkan bibit pada lubang tanam hingga batas leher akar. Setelah itu, tambahkan tanah atau media tanam lainnya di sekitar akar bibit tersebut agar tanaman muda bisa berdiri kokoh
Penanaman sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari dan lakukan pengawasan setiap hari. Apabila mendapati tanaman yang mati, segera ganti dengan tanaman baru.
Baca juga: Panduan Menanam Lidah Buaya di Polybag, Cocok di Halaman Rumah
Pemupukan sebenarnya dilakukan pada awal penanaman dengan mengaplikasikan pupuk kandang. Namun, saat tanaman mulai tumbuh, dilakukan lagi pemupukan susulan.
Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berumur satu sampai dua bulan dengan mengaplikasikan pupuk Urea sebanyak 7,5-15 gram per tanaman.
Sedangkan saat umur tanaman menginjak empat sampai limabulan, berikan pupuk KCl dengan dosis 20-25 gram per tanaman.
Pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan di sekitar tanaman, kemudian tutup pupuk dengan tanah agar tidak menguap atau hilang terbawa air.
Baca juga: Cara Merawat Tanaman Lidah Buaya agar Tumbuh Subur
Untuk tanaman lidah buaya tumbuh baik, lakukan pemeliharaan. Adapun jenis pemeliharaan yang perlu dilakukan dalam budi daya lidah buaya seperti berikut:
Penyiangan: Dilakukan untuk mengurangi populasi gulma di area budi daya.
Penyulaman: Kegiatan mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal. Biasanya, dilakukan saat tanaman lidah buaya berumur sebulan.
Pembumbunan: Dilakukan untuk mengubur batang yang sudah tinggi agar tidak mudah rebah. Pembumbinan bisanya dilakukan bersama penyiangan.
Pemotongan ujung pelepah: Ini bertujuan mempertebal pertumbuhan pelepah yang dilakukan dua bulan sebelum panen.
Pengendalian hama dan penyakit: Dilakukan dengan cara memadukan antara pengendalian mekanis, biologis, dan kimiawi.
Baca juga: Panduan Menanam Lidah Buaya di Polybag, Cocok di Halaman Rumah
Cara penan lidah buaya adalah menyayat pelepah dari pangkal batang tanaman menggunakan pisau tajam. Panen dilakukan setelah tanaman memiliki 15 pelepah dan daging ludah buaya sudah berwarna putih.
Lidah buaya yang sudah dipanen, kemudian dikumpulkan, dibersihkan, disortasi, dikemas, dan disimpan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.