Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Pupuk yang Bagus untuk Pohon Durian

Kompas.com - 30/08/2022, 23:40 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengaplikasikan pupuk yang bagus untuk pohon durian dapat membuat pertumbuhan dan produktivitas tanaman menjadi optimal.

Pemupukan tanaman durian perlu dilakukan secara bertahap. Namun, jenis dan dosis pupuk yang diberikan berbeda-beda.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian RI, berikut beberapa pupuk yang bagus untuk tanaman durian.

Baca juga: Gampang, Ini Cara Membuat Bibit Durian Kaki Tiga

1. Pupuk kandang

Ilustrasi pupuk kandang, pupuk kandang dari kotoran sapi.SHUTTERSTOCK/KRAM-9 Ilustrasi pupuk kandang, pupuk kandang dari kotoran sapi.

Pupuk kandang menjadi salah satu jenis pupuk yang bagus untuk pohon durian. Pupuk ini dapat diaplikasikan setelah buah selesai dipanen. Cara mengaplikasikannya adalah menaburkannya di bawah tajuk tanaman.

Dosis pupuk kandang yang bisa digunakan adalah sekitar 2 sampai 2,5 kg per meter persegi. 

2. Dolomit

Selain pupuk kandang, ada juga pupuk dolomit. Pupuk ini mengandung unsur kalsium dan magnesium yang tinggi.

Sama dengan pupuk kandang, dolomit juga bisa diaplikasikan setelah semua buah selesai dipanen. Dosis dolomit yang dianjurkan adalah 50-100 g/m2.

Baca juga: Simak, Ini 4 Cara Memaksa Durian Cepat Berbuah

3. Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung tiga unsur hara makro, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk NPK dapat diaplikasikan setelah buah dipanen dengan dosis sekitar 15-25 gram per meter persegi. 

Empat bulan selanjutnya, pupuk NPK bisa diaplikasikan kembali dengan dosis lebih kecil, hanya sekitar 7-10 gram per meter persegi. 

 

4. Pupuk SP36

Kandungan unsur hara makro juga bisa didapat dari pupuk SP36. Jenis pupuk ini bisa diberikan saat musim berbunga dengan dosis 15-20 gram per meter persegi. 

Selain itu, pupuk SP36 dapat diberikan saat masa pembesaran buah atau sekitar 60-67 hari setelah bunga mekar. Pupuk SP36 bisa diaplikasikan kembali dengan dosis 3-6 gram per meter persegi.

Pemberian pupuk ini bertujuan menyediakan nutrisi guna pengisian buah.

Baca juga: Pupuk SP36: Karakteristik, Manfaat, dan Cara Mengaplikasikannya

5. Pupuk KCl

Ilustrasi pupuk. SHUTTERSTOCK/FOTODUETS Ilustrasi pupuk.

Jenis pupuk yang bagus untuk pohon durian berikutnya adalah pupuk KCl. Pupuk ini bisa diberikan saat tanaman memasuki masa pembesaran buah, yaitu sekitar 60-67 hari setelah bunga mekar.

Dosis yang diberikan adalah sebanyak 7-10 gram per meter persegi. 

6. Pupuk daun type D

Untuk menunjang pertumbuhan vegetatif tanaman durian, Anda juga bisa memberikan pupuk daun type D. pemberikan pupuk ini berguna untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan daun.

Dengan demikian, fotosintesisnya berjalan optimal. Pupuk ini diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada daun setelah tunas tanaman muncul.

Baca juga: Pupuk Daun Alternatif untuk Aglonema Tanpa Modal

7. Pupuk daun type B

Selain pupuk daun type D, ada juga pupuk daun type B yang dapat diaplikasikan saat bunga mulai muncul. Pupuk daun type B ini diketahui mengandung unsur boron.

Pupuk ini bisa diaplikasikan pada daun dan bunga. Penyemprotan bisa dilakukan setiap 10 atau 14 hari sekali hingga buah mengalami masak fisiologis atau dua minggu sebelum panen.

 

Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Durian agar Berbuah Lebat 

8. Pupuk kalium nitrat dan kalsium nitrat

Terakhir, pupuk yang bagus untuk pohon durian adalah pupuk kalium nitrat KNO3 dan kalsium nitrat CaNO3. Kedua pupuk ini bisa diaplikasikan dengan cara menyemprotkan pada daun atau dikocor di sekitar akar.

Waktu pemupukan KNO3 dan CaNO3 adalah satu bulan sebelum panen dengan dosis 50 gram KNO3 dan 50 gram CaNO3 dilarutkan dalam 20 liter air.

Pemberian pupuk ini berguna meningkatkan kualitas rasa, warna, dan tekstur buah durian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau