Setelah bibit tumbuh dan lahan sudah diolah, langkah berikutnya adalah menanam seledri pada bedengan yang sudah disiapkan. Cara menanam seledri adalah meletakkan bibit pada lubang tanam.
Kemudian, tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan. Pastikan bibit seledri tumbuh dengan tegak dan kokoh.
Pemupukan diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemupukan dilakukan secara bertahap.
Pemupukan pertama diberikan saat tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam (HST). Jenis pupuk yang diberikan, yaitu ZA dengan dosis 100 kg/ha, Urea 50 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha.
Setelah itu, lakukan pemupukan kedua saat tanaman berumur lebih dari satu bulan. Jenis pupuk yang diaplikasikan adalah pupuk ZA dan Urea.
Pemupukan kedua diberikan apabika tanaman terlihat kurang subur. Jadi, pemupukan ketiga bersifat opsional.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Seledri di Polybag agar Cepat Tumbuh dan Subur
Pemeliharaan tanaman yang biasanya dilakukan pada budi daya seledri adalah penyiraman, penyiangan dan pengendalian hama, serta penyakit. Penyiraman dilakukan secara rutin, terlebih saat musim kemarau.
Penyiangan juga perlu dilakukan secara rutin untuk menekan populasi gulma. Penyiangan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan herbisida kimia.
Sementara itu, pengendalian hama dan penyakit tanaman bisa dilakukan dengan cara mekanis, biologi, maupun kimiawi.
Baca juga: Cara Menanam Tomat agar Berbuah Banyak dan Berkualitas