Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membasmi Semut pada Tanaman, Bisa Pakai Sabun Cuci Piring

Kompas.com - 03/09/2022, 08:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kegiatan menanam atau budidaya tanaman, ada saja kendala yang dihadapi, termasuk hama dan penyakit. Salah satu hama yang kerap menyerang tanaman adalah semut.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (3/9/2022), hama dan penyakit tanaman adalah semua jenis organisme pengganggu tanaman yang dapat menimbulkan kerusakan fisik yang dianggap merugikan dan tidak diinginkan kehahadirannya dalam budidaya tanaman.

Dalam dunia pertanian istilah hama sering dikonotasikan sebagai organisme pengganggu tanaman yang kasat mata, yaitu hewan, misalnya hama kutu, belalang, burung dan lain sebagainya.

Baca juga: 10 Hama yang Sering Menyerang Pohon Mangga dan Cara Mengendalikannya

Ilustrasi semut. PIXABAY/ALEXAS_FOTOS Ilustrasi semut.

Adapun penyakit sering diartikan sebagai bentuk kerusakan fisik tanaman yang disebabkan oleh organisme tidak kasat mata, yaitu bakteri dan jamur.

Salah satu hama yang tanpa disadari dapat mengganggu perkembangan tanaman adalah semut. Walaupun kehadirannya secara kasat mata tidak membahayakan tanaman, semut bisa menjadi hama yang secara tidak langsung mengganggu produktivitas tanaman.

Jika berada di pohon atau tanaman buah, semut akan menyulitkan proses pengambilan buah. Semut biasanya tidak menyerang tanaman secara langsung.

Akan tetapi serangga-serangga kecil seperti kutu daun atau kutu putihlah yang dapat merusak tanaman. Selain itu, semut juga sering membuat sarang di dalam tanaman dan itu sangatlah mengganggu.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Sirsak untuk Basmi Hama Padi

Keberadaan semut juga bisa menjadi tanda adanya masalah lain pada tanaman, dan mungkin saja membuatnya menjadi lebih parah jika dibiarkan.

Ada beberapa cara membasmi semut pada tanaman dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi lingkungan, antara lain sebagai berikut.

Ilustrasi kulit jeruk. Kulit jeruk dapat digunakan untuk membasmi semut secara alami. PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi kulit jeruk. Kulit jeruk dapat digunakan untuk membasmi semut secara alami.

1. Menggunakan kulit jeruk

Semut tidak suka jeruk. Peraslah kulit jeruk ke tanaman hingga sarinya menyembur keluar untuk membantu mengusir semut.

Untuk membuat pengusir semut dengan jeruk yang lebih kuat, rebus sejumlah kulit jeruk dalam air selama 15 menit.

Baca juga: 4 Hama yang Sering Menyerang Pohon Durian dan Cara Mengendalikannya

Haluskan kulit jeruk dan air dalam food processor lalu tuangkan campuran tersebut ke sekeliling tanaman.

2. Larutan sabun cuci piring

Untuk menggunakan sabun cuci piring untuk mengusir semut, buatlah larutan sabun dengan 1 sendok teh sabun cuci piring cair dalam 1 liter air hangat. Sabun yang mengandung minyak peppermint akan sangat efektif. Setelah selesai, semprotkan pada tanaman.

3. Menebar rempah-rempah

Rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, bubuk cabai, bubuk kopi, atau daun teh mint kering dapat disebarkan di sekitar pangkal tanaman juga dapat mengusir semut.

4. Meletakkan tanaman yang dibenci semut

Anda juga dapat meletakkan beberapa varietas tanaman yang dapat mengusir semut. Kuncinya adalah aroma.

Baca juga: Cara Mengusir Hama Burung Tanaman Padi, Bisa Pakai Bunga Matahari

Semut mengandalkan bau untuk berkomunikasi satu sama lain dan menemukan rute baru ke sumber makanan. Meletakkan beberapa tanaman aromatik seperti lavender, mint dan rosemary dapat membantu mengusir semut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com