Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal, Ini Cara Menanam Pisang

Kompas.com - 05/09/2022, 18:57 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang merupakan salah buah tropis yang banyak ditanam di Indonesia. Cara menanam pisang cukup mudah dan bisa dilakukan di dataran rendah maupun tinggi.

Selain mudah, budi daya pisang juga memiliki peluang bisnis yang menjanjikan karena banyak diminati dan bisa menjadi olahan apa pun. 

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Senin (5/9/2022), berikut cara menanam pisang yang baik dan benar.

Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Cepat Berbuah

1. Menyiapkan bibit tanaman pisang

Ilustrasi pisang, tanaman pisang, pohon pisang. FREEPIK/PVPRODUCTIONS Ilustrasi pisang, tanaman pisang, pohon pisang.

Bibit yang berkualitas merupakan salah satu penentu keberhasilan budi daya tanaman pisang. Bibit bisa didapatkan dari anakan pohon pisang, dari biji atau bonggol tanaman yang sudah dipanen.

Pastikan memilih bibit yang sehat dan pertumbuhannya normal agar nantinya hasil panen pohon pisang maksimal.

2. Persiapan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam pisang sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu, kemudian buat lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm. 

Pembuatan lubang tanam bisa dilakukan dua minggu sebelum tanam. Tanah lapisan atas dipisahkan dengan tanah lapisan bawah. Lubang tanam ditutup dengan memasukan tanah dari lapisan bawah terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Menanam Pisang di Pekarangan Rumah untuk Konsumsi Sendiri

3. Waktu tanam pohon pisang

Waktu tepat menanam pohon pisang sebaiknya dilakukan saat awal musim demi menghindari kekeringan pada awal pertumbuhannya.

 

4. Penanaman

Ilustrasi buah pisang, tanaman pisang, pohon pisang. PIXABAY/JOAOBOLIVER Ilustrasi buah pisang, tanaman pisang, pohon pisang.

Cara menanam pisang diawali dengan menggali lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah itu, masukan bibit pohon pisang di lubang tanam tersebut, kemudian tutup dan padatkan lubang tanam menggunakan tanah.

Terakhir, siram bibit dengan air mengalir secukupnya.

5. Pemberian pupuk

Pupuk dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada tanaman. Jenis pupuk untuk tanaman pisang antara lain Urea, SP36, dan KCl yang dosisnya menyesuaikan kondisi tanaman.

Baca juga: Cara Mengatasi Pohon Pisang Layu dengan Garam dan Deterjen

6. Aplikasi agensia hayati

Salah satu jenis patogen yang sering menyerang pohon pisang adalah jamur Fusarium sp. Jamur penyakit tersebut bisa menyebabkan tanaman layu dan mati.

Maka itu, perlu adanya pencegahan dan pengendalian penyakit layu fusarium. Salah satu caranya, mengaplikasikan agensia hayati Thricoderma sp. atau Gliocladium sp.

7. Pemangkasan dan panyiangan

Daun pohon pisang yang mengering sebaiknya dipangkas agar tidak menjadi tempat persebaran penyakit, mencegah daun menutupi anakan, dan melindungi buah dari goresan daun kering tersebut.

Sementara itu, penyirangan diperlukan untuk mengurangi populasi gulma yang tumbuh di sekitar area budi daya.

Baca juga: Kulit Pisang Bisa Menyuburkan Tanaman? Begini Caranya

 

8. Penjarangan anakan

Ilustrasi buah pisang yang sudah dipanenfreepik.com/ azerbaijan_stock Ilustrasi buah pisang yang sudah dipanen

Kita pasti sering melihat anakan pohon pisang yang tumbuh di sekitar tanaman induk. Jumlah anakan yang banyak ternyata dapat menurunkan produksi pohon pisang.

Maka itu, perlu dilakukan penjarangan anakan atau membuat jarang agar pertumbuhan dan produktivitas pohon pisang tetap optimal. 

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Cangkang Telur dan Kulit Pisang

9. Perawatan tandan

Perawatan tandan dilakukan dengan cara membuang daun di sekitar tandan, membuang buah pisang yang tidak sempurna, dan pemotongan bunga jantan.

Selain itu, tanda juga perlu dibungkus dengan plastik biru agar buah terlindungi dari serangan hama.

10. Panen

Setelah buah pisang sudah cukup tua, pemanenan bisa segera dilakukan. Cara panen pisang dilakukan dengan menebang pohon pisang dan mengambil tandan berisi buah pisang.

Setelah itu, lepaskan buah setiap sisir pisang dari tandanya dan lakukan pematangan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau