Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Ini Cara Mencangkok Rambutan agar Cepat Tumbuh

Kompas.com - 20 September 2022, 16:30 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rambutan adalah buah tropis yang biasanya ditanam di pekarangan rumah maupun perkebunan.

Buah rambutan bisa diperbanyak dengan cara generatif menggunakan biji dan vegetatif dengan cara mencangkok.

Baca juga: Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar 

Perbanyakan dengan cara cangkok sering dipilih karena dapat menghasilkan tanaman rambutan yang sama persis dengan induknya.

Selain itu, pertumbuhan rambutan yang dicangkok juga relatif lebih cepat dibanding ditanam dari biji. Cara mencangkok rambutan juga tidak sulit sehingga siapa pun bisa melakukannya.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (20/9/2022), berikut cara mencangkok pohon rambutan yang benar.

Alat dan bahan

Ilustrasi rambutan, pohon rambutan.UNSPLASH/ANIL XAVIER Ilustrasi rambutan, pohon rambutan.

  • Pisau tajam dan steril
  • Sabut kelapa atau plastik
  • Tali rafia
  • Satu siung bawang merah
  • Media tanam dari campuran kompos dan tanah denganperbandingan 1:1
  • Paku 

Baca juga: 5 Varietas Buah Duku Unggulan di Indonesia, Apa Saja?

Pilih cabang yang akan dicangkok

Setelah bahan dan alat tersedia, langkah selanjutnya adalah memilih cabang pohon rambutan yang akan dicangkok. Pilih cabang yang sehat dan pertumbuhannya baik.

Kupas kulit cabang

Kulit cabang rambutan yang akan dicangkok dikupas sekitar 15-20 cm. Kambium pada ranting tersebut kemudian dibersihkan dengan cara dikerok sampai batang tidak licin.

Setelah itu, keringkan cabang tersebut dan bersihkan, lalu biarkan selama tiga hari. 

Baca juga: Kenali, Ini Karakteristik Tanaman Duku, dari Batang sampai Buah 

Tempelkan media tanam

Setelah tiga hari, gosok bekas sayatan pada cabang yang akan dicangkok dengan bawang merah agar pertumbuhan akar lebih cepat.

Setelah itu, tempelkan media tanam pada bekas sayatan dan bungkus dengan plastik atau sabut kelapa, kemudian ikat sampai kencang. Apabila membungkus dengan plastik, lubangi plastik dengan paku.

Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan. PIXABAY/GENGA_CLICKS Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan.

Siram secara rutin

Agar media tanam tetap lembap, lakukan penyiraman setiap hari. Namun, jika cuaca sedang hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan.

Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar

Potong cabang yang sudah dicangkok

Setelah dua bulan, akar akan muncul dan Anda sudah bisa memotong cabang yang dicangkok. Cabang tersebut kemudian menjadi bibit tanaman.

Tanam bibit rambutan hasil cangkok dalam polybag yang berisi tanah dan pupuk kandang.

Apabila tunas baru sudah muncul, bibit sudah bisa dipindahkan ke kebun atau pekarangan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau