Patokan pemupukan pohon durian adalah masa panen puncak, karena musim buah durian berbeda-beda di setiap lokasi agroekosistem dan pergeseran musim berbuah karena pengaruh pergeseran iklim.
Berikut ini waktu pemupukan, dosis dan jenis pupuk untuk tanaman durian.
Pemupukan pertama dilakukan setelah buah dipanen. Tunas air, cabang, dan ranting pohon durian yang terlalu rimbun terinfeksi penyakit sebaiknya dipangkas.
Baca juga: 5 Langkah Stek Durian, Mudah dan Cepat Tumbuh
Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah kompos atau pupuk kandang sebanyak 2 hingga 2,5 kg per meter persegi, pupuk NPK sebanyak 15 hingga 25 gram per meter persegi, dan kapur dolomit sebanyak 50 hingga 100 gram per meter persegi.
Pemupukan dilakukan dengan cara ditabur di bawah tajuk tanaman.
Adapun pemupukan kedua dilakukan empat bulan setelah pemupukan pertama atau pada akhir musim hujan dan diperkirakan satu hingga dua bulan kemudian musim berbunga.
Pupuk yang diberikan mengandung unsur P tinggi, K sedang dan N sangat rendah. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah pupuk SP-36 sebanyak 15 hingga 20 gram per meter persegi, dan pupuk NPK sebanyak 7 sampai 10 gram per meter persegi.
Baca juga: Mengenal Durian Bawor, Varietas Durian Unggul dari Banyumas
Pemupukan kedua dilakukan untuk menyiapkan nutrisi dalam pembentukan bunga.
Pemupukan ketiga dilakukan empat bulan setelah pemupukan kedua atau pada masa pembesaran buah. Pemupukan dilakukan sekitar 60 sampai 67 hari setelah bunga mekar.
Pupuk yang diberikan mengandung unsur P sedang, K tinggi dan N sangat rendah atau nol alias tanpa N. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah pupuk SP-36 dengan dosis 3 sampai 6 gram per meter persegi dan pupuk KCl sebanyak 7 sampai 10 gram per meter persegi.
Pemupukan ketiga dilakukan untuk menyiapkan nutrisi dalam pengisian buah.