Lakukan pemupukan seminggu setelah tanam. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas pupuk urea sebanyak 2 sendok teh, pupuk TSP setengah sendok teh dan pupuk KCl setengah sendok teh per pot.
Baca juga: 6 Tips Menanam Stroberi di Daerah Panas
Pemupukan selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur satu hingga dua bulan setelah tanam dengan pupuk urea setengah sendok teh, pupuk TSP 1 sendok teh, dan pupuk KCl 1 sendok teh per pot.
Agar tanaman tetap terawat, lakukan pemangkasan pada daun yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas daunnya, agar dapat merangsang pembuahan.
Agar tanaman strawberry terlihat sehat dan selalu berproduksi, lakukan penggantian pot bila media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai kepermukaan pot dan pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.
Perlindungan tanaman meliputi penggunaan bibit yang sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisida secara selektif sesuai anjuran.
Baca juga: 3 Media Tanam yang Dapat Digunakan untuk Menanam Stroberi
Tanaman dari stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur dua bulan setelah tanam, namun bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah.
Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama dua tahun.
Ciri-ciri strawberry siap panen dilihat dari kondisi buah sudah agak kenyal dan agak empuk, kulit buah didominasi warna merah 50 sampai 75 persen, warna merah, buah berumur dua minggu sejak pembungaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.