Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Ini 4 Hama yang Menyerang Pohon Mangga dan Gejalanya

Kompas.com - 25/09/2022, 12:42 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti sudah tidak asing dengan pohon mangga. Tanaman buah ini cukup mudah dijumpai, bahkan banyak yang menanam di pekarangan rumah.

Mangga merupakan buah yang banyak disukai. Buah ini memiliki rasanya yang manis, aroma harum, dan bertekstur lembut sehingga membuat banyak orang ketagihan saat mencicipinya. 

Baca juga: 10 Hama yang Sering Menyerang Pohon Mangga dan Cara Mengendalikannya 

Namun, ada beberapa mangga yang mengalami busuk. Salah satu penyebabnya, serangan hama tanaman mangga

Selain menurunkan kualitas buah, serangan hama juga membuat kuantitas buah menurun. Pasalnya, hama bisa menyebabkan buah rontok sebelum tua. Bahkan, jika serangannya berat, bisa menyebabkan kerugian.

Melansir dari situs Repositori Kementerian Pertanian Indonesia, Minggu (25/9/2022), berikut beberapa hama yang sering menyerang pohon mangga dan gejalanya. 

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Buah Mangga Pecah di Pohon

1. Lalat buah

Ilustrasi cara mengusir lalat buah.SHUTTERSTOCK / SUPAPORNKH Ilustrasi cara mengusir lalat buah.

Lalat buah termasuk salah satu hama yang sering menyerang buah mangga. Gejala awal serangan hama ini adalah terdapat titik noda berwarna hitam pada kulit buah. 

Noda hitam tersebut merupakan bekas tusukan serangga tersebut. Jika mangga dibelah,  didalamnya akan terdapat belatung atau larva lalat buah. 

Larva tersebut akan merusak daging buah dan membuat mangga busuk, kemudian gugur sebelum tua. Buah yang sudah gugur atau terserang lalat buah harus segera dimusnahkan agar tidak menjadi sumber infeksi untuk buah lain yang masih sehat.

Baca juga: Cara Lindungi Mangga dari Lalat Buah dan Codot, Bungkus Pakai Plastik

2. Penggerek biji mangga

Hama lain yang sering menyerang pohon mangga alah penggerek biji mangga. Hama ini  tinggal di dalam buah mangga dalam keadaan kulit buah masih utuh sehingga sekilas tidak tampak adanya serangan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau