Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja Corn Seed Planter, Alat Tanam Jagung yang Efisien

Kompas.com - 12/10/2022, 14:21 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alat tanam jagung menjadi perlengkapan pertanian yang penting dan sangat membantu dalam proses budi daya tanaman jagung.

Dahulu, menanam jagung dilakukan secara manual. Petani jagung hanya berbekal tugal dari kayu atau bambu untuk membuat lubang tanam, kemudian meletakan biji jagung satu per satu, dan menutup lubang tanam dengan tanah secara manual.

Baca juga: Alat-alat Tanam Jagung yang Mempermudah Penanaman, Apa Saja?

Di era modern saat ini, cara seperti itu sudah tidak efektif dan efisien. Pasalnya, kecepatan menanam jagung turut mempengaruhi produk komoditas ini.

Ilustrasi seed planter, alat yang digunakan untuk menanam benih. SHUTTERSTOCK/BUDIMIR JEVTIC Ilustrasi seed planter, alat yang digunakan untuk menanam benih.

Dengan menanam menggunakan mesin atau alat tanam modern, maka luasan lahan yang bisa ditanami menjadi lebih lebar. Tak hanya itu, menanam jagung dengan alat modern jauh lebih menghemat biaya produksi. 

Semakin rendah biaya produksi yang dikeluarkan, harapannya keuntungan yang petani dapat bisa lebih besar. Kebutuhan akan alat tanam jagung yang cukup besar membuat banyak pihak berlomba-lomba merancang alat tanam jagung terbaik. 

Baca juga: 4 Jenis Alat Tanam Padi yang Memudahkan Proses Penanaman 

Salah satu alat tanam jagung yang bisa digunakan petani adalah corn seed planter. Alat tanam ini diketahui bisa digunakan untuk menanam jagung hibrida.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (12/10/2022), berikut seputar alat tanam corn seed planter. 

Cara kerja corn seed planter

Corn seed planter merupakan alat tanam jagung yang memiliki cara kerja sederhana karena hanya didorong tanpa memerlukan tenaga mesin. Namun, jarak tanam dan jumlah benih perlu diatur terlebih dahulu sesuai kebutuhan.

Ilustrasi tanaman jagung, menanam jagung, budidaya jagung.SHUTTERSTOCK/ZELJKO RADOJKO Ilustrasi tanaman jagung, menanam jagung, budidaya jagung.

Biasanya, jarak tanam jagung sekitar 70 x 30 cm atau 80 x 40 x 20 cm untuk sistem tanam jajar legowo, sedangkan jumlah biji per lubang biasanya hanya satu. Namun, saat kondisi hujan belum terlalu sering, jumlah biji yang ditanam bisa mencapai dua buah biji dalam satu lubang tanam. 

Baca juga: 6 Penyakit Tanaman Jagung yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus

Selanjutnya, corn seed planter diatur sedemikian rupa agar bisa mengikuti sistem tanam yang sebelumnya sudah dibuat. Setelah itu, proses penanaman bisa dibantu dengan alat ini sehingga bisa lebih cepat.

Meski memudahkan pekerjaan dalam penanaman jagung, corn seed planter masih memiliki kekurangan seperti tidak bisa digunakan di tanah yang teksturnya lempung karena bisa membuat kerja alat terhambat, bahkan rusak.

Baca juga: 26 Jenis Sprayer Pertanian, Apa Saja? 

Selain itu, kondisi tanah yang berlempung bisa mengakibatkan lubang tanam yang dibuat tidak terlalu dalam.

Maka itu, sebelum menanam jagung menggunakan alat ini, pastikan kondisi lahan sudah bersih dari batu atau gulma dan dalam kondisi kering atau sesuai dengan spesifikasi alat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau