JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya jagung ditanam dengan cara ditugal, yakni meluangi tanah menggunakan tongkat atau kayu setelah itu, benih diletakan pada lubang tanam dan ditutup dengan tanah. Cara ini dirasa kurang praktis, terlebih jika penanaman dilakukan di lahan yang luas.
Maka dari itu, untuk membuat penanaman jagung lebih efisien, kini banyak inovasi alat tanam jagung yang cara kerjanya cukup mudah. Lantas, alat apa saja yang bisa digunakan untuk menanam jagung?
Temukan jawabannya pada uraian berikut ini.
Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis di Pekarangan Rumah
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (28/9/2022), salah satu alat yang dapat digunakan untuk menanam jagung, termasuk jagung hibrida yaitu corn seed planter. Cara kerja alat ini sederhana yaitu dengan didorong tanpa tenaga mesin.
Jarak tanam dan jumlah benih per lubang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan atau ketentuan. Jarak tanam yang biasanya digunakan untuk menanam jagung yaitu 70 x 30 cm atau dengan sistem jajar legowo dengan jarak lebih lebar yakni 80 x 40 x 20 cm.
Sementara itu, jumlah biji per lubang pada kondisi normal yaitu 1 biji per lubang, sedangkan saat kondisi hujan belum terlalu masif, biji per lubang bisa mencapai 2 biji per lubang. Alat corn seed planter dapat diatur mengikuti sistem tanam yang akan digunakan.
Baca juga: Panduan Budidaya Jagung Hibrida yang Memiliki Sifat Unggul
Dengan menggunakan alat ini, maka petani hanya membutuhkan minimal 2 tenaga kerja saja. Tentu saja hal ini akan menghemat biaya produksi.
Sayangnya, alat tanam ini juga masih memiliki kekurangan. Alat ini kurang sesuai digunakan pada tanah yang berlempung.