Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat-alat Tanam Jagung yang Mempermudah Penanaman, Apa Saja?

Kompas.com - 28/09/2022, 11:26 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya jagung ditanam dengan cara ditugal, yakni meluangi tanah menggunakan tongkat atau kayu setelah itu, benih diletakan pada lubang tanam dan ditutup dengan tanah. Cara ini dirasa kurang praktis, terlebih jika penanaman dilakukan di lahan yang luas.

Maka dari itu, untuk membuat penanaman jagung lebih efisien, kini banyak inovasi alat tanam jagung yang cara kerjanya cukup mudah. Lantas, alat apa saja yang bisa digunakan untuk menanam jagung?

Temukan jawabannya pada uraian berikut ini.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis di Pekarangan Rumah

1. Corn seed planter

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (28/9/2022), salah satu alat yang dapat digunakan untuk menanam jagung, termasuk jagung hibrida yaitu corn seed planter. Cara kerja alat ini sederhana yaitu dengan didorong tanpa tenaga mesin.

Ilustrasi alat tanam jagungShutterstock/J.J. Gouin Ilustrasi alat tanam jagung

Jarak tanam dan jumlah benih per lubang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan atau ketentuan. Jarak tanam yang biasanya digunakan untuk menanam jagung yaitu 70 x 30 cm atau dengan sistem jajar legowo dengan jarak lebih lebar yakni 80 x 40 x 20 cm.

Sementara itu, jumlah biji per lubang pada kondisi normal yaitu 1 biji per lubang, sedangkan saat kondisi hujan belum terlalu masif, biji per lubang bisa mencapai 2 biji per lubang. Alat corn seed planter dapat diatur mengikuti sistem tanam yang akan digunakan.

Baca juga: Panduan Budidaya Jagung Hibrida yang Memiliki Sifat Unggul

Dengan menggunakan alat ini, maka petani hanya membutuhkan minimal 2 tenaga kerja saja. Tentu saja hal ini akan menghemat biaya produksi.

Sayangnya, alat tanam ini juga masih memiliki kekurangan. Alat ini kurang sesuai digunakan pada tanah yang berlempung.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau