Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Memupuk Tanaman Saat Musim Hujan

Kompas.com - 18/10/2022, 13:21 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan merupakan siklus kehidupan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Saat musim hujan, perawatan tanaman harus dilakukan dengan benar untuk tumbuh baik.

Salah satu perawatan tanaman yang perlu diperhatikan ketika musim hujan adalah pemupukan. Jenis dan cara pemupukan perlu diperhatikan agar nutrisi tanaman sesuai dengan kebutuhan tanaman. 

Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya? 

Namun, bagaimana cara pemupukan yang tepat saat musim hujan?

Dilansir dari Channel Youtube Penyuluh Pertanian Lapangan, Selasa (18/10/2022), berikut cara memupuk tanaman ketika musim hujan tiba.

1. Kurangi penggunaan pupuk nitrogen

Ilustrasi pupuk kimia, pupuk fosfor. SHUTTERSTOCK/NUTTAPONG Ilustrasi pupuk kimia, pupuk fosfor.

Perlu dipahami bahwa air hujan mengandung nitrogen cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari rumput-rumput yang tumbuh subur ketika musim hujan.

Karena itu, saat musim hujan, sebisa mungkin kurangi pemberian pupuk nitrogen agar tanaman tidak kelebihan unsur nitrogen. 

Baca juga: Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Merangsang Pertumbuhan Akar dan Tunas

2. Tingkatkan penggunaan pupuk fosfor dan kalium

Saat musim hujan, nitrogen sebaiknya dikurangi. Sementara itu, penggunaan pupuk fosfor dan kalium harus ditingkatkan, terutama saat tanaman memasuki fase generatif untuk menunjang pembuahan tanaman.

3. Aplikasikan kalsium atau dolomit

Air hujan yang turun memiliki pH asam. Dengan demikian, kondisi pH tanah akan berubah menjadi asam.

Karena itu, ketika musim hujan sebaiknya aplikasikan kalsium atau dolomit yang bertujuan menetralkan pH tanah.

Selain itu, siram tanaman dengan air bersih setelah hujan reda agar kadar asam akibat air hujan bisa berkurang.

Baca juga: Kapur Dolomit: Fungsi dan Manfaatnya untuk Pertanian hingga Tambak

4. Aplikasi pupuk dengan cara disemprot

Ilustrasi memberi pupuk ke tanaman.SHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi memberi pupuk ke tanaman.

Saat musim hujan, kebutuhan air bagi tanaman sudah terpenuhi. Karena itu, aplikasi pupuk sebaiknya dilakukan dengan cara disemprot.

5. Berikan unsur hara mikro

Pemberian unsur hara mikro yang seimbang harus tetap dilakukan saat musim hujan agar tanaman tetap tumbuh baik serta meningkatkan daya tahan tanaman sehingga tanaman tidak mudah terserang patogen penyebab penyakit.

6. Beri pupuk akar dengan cara pembenaman

Pemberian pupuk akar yang kaya kalium dan fosfor sangat dianjurkan untuk menunjang pertumbuhan akar. Aplikasi jenis pupuk ini dilakukan dengan cara ditugal atau dibenamkan di dekat akar agar pupuk tidak mudah hilang oleh air hujan.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Kopi

7. Jangan aplikasikan pupuk dengan cara penaburan

Tips pemupukan yang terakhir adalah jangan aplikasikan pupuk dengan cara menambur ketika musim hujan tiba. Pasalnya, pemupukan dengan cara ini membuat pupuk lebih mudah terhapus atau hilang bersama air hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau