JAKARTA, KOMPAS.com - Okra merupakan sayuran yang bentuknya panjang runcing menyerupai cabai hijau. Sayuran ini banyak tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Selain iklim yang sesuai, curah hujan sedang juga dibutuhkan agar tanaman okra tumbuh subur. Untungnya, cara menanam okra mudah dilakukan.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (24/10/2022), berikut cara menanam okra.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Binahong di Rumah
Benih okra bisa diperoleh dari buah yang sudah tua atau membeli benih siap pakai di toko pertanian. Jika ingin menggunakan benih yang berasal dari buah, pilihlah buah okra yang sudah tua dan warnanya hitam.
Pastikan juga tanaman yang akan diperbanyak termasuk varietas unggul yang produktivitas maksimal dan tumbuh sehat.
Baca juga: Tips Menanam Sayur di Rumah agar Bisa Panen Setiap Hari
Media semai yang digunakan untuk menanam okra adalah campuran tanah gembur dan pupuk kandang.
Media semai dimasukan ke polybag, lalu masukan dua benih okra ke satu polybag, dan siram dua kali sehari. Saat tanaman tumbuh 15-20 sentimeter, bibit okra sudah bisa dipindahkan ke lahan.
Lahan yang digunakan untuk menanam okra harus gembur dan bersih dari gulma maupun tanaman liar. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 90-100 cm, tinggi maksimal 30 cm, dan panjang menyesuaikan lahan.
Usahakan lahan yang digunakan terkena sinar matahari langsung agar okra bisa tumbuh subur.
Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang, Bisa Panen Setiap Minggu
Pindah tanam
Pada bedengan yang sudah dibuat, buat lubang tanam dengan cara ditugal. Setelah itu, isi lubang tanam dengan bibit okra dan tutup kembali lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak rebah.
Perawatan harus dilakukan dengan optimal untuk membuat tanaman okra tumbuh baik. Kegiatan perawatan meliputi penyiraman, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan, serta penyiangan.
Baca juga: Cara Menanam Kacang Panjang agar Tumbuh Subur
Tanaman okra biasanya dipanen ketika buahnya masih muda dan sudah berukuran lima sampai tujuh sentimeter.
Pemanenan tidak boleh terlambat. Pasalnya, ketika ukuran buah sudah lebih besar atau umurnya sudah semakin tua, rasa okra menjadi pahit serta keras sehingga kurang banyak diminati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.