Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Durian Namlung agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 01/11/2022, 18:30 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian namlung adalah varietas durian asli Bangka Belitung. Tanaman ini terkenal dengan ukuran yang besar dengan biji kecil hingga kempes.

Selain itu, durian namlung juga memiliki daging buah yang tebal, tekstur lembut, manis, dan pulen sedikit pahit. Cara tanam durian namlung agar cepat berbuah tidak sulit.

Dilansir dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (1/11/2022), berikut penjelasannya.

Baca juga: 4 Varietas Durian Lokal yang Memiliki Sifat Unggul

Memilih lokasi penanaman

Tanaman durian akan tumbuh dengan baik pada lahan dengan ketinggian tidak lebih dari 800 meter di atas permukaan laut. Tanah berbukit yang kemiringannya di atas 15 derajat sangat cocok untuk menanam buah ini.

Pohon durianShutterstock/manatthailand Pohon durian

Sebaiknya, durian namlung ditanam pada daerah dengan intensitas matahari 60 hingga 80 persen. Tanah dengan pH 6 sampai 7 juga cocok untuk menanam durian ini.

Menyiapkan bibit

Bibit varietas durian lokal yang ditanam harus memiliki kriteria, seperti; sehat, daunnya banyak, tumbuh kokoh dengan percabangan 1 sampai 4 arah, dan bebas hama maupun penyakit.

Baca juga: Simak, Begini Cara Menanam Durian agar Cepat Berbuah

Cara menanam

Cara menanam durian agar cepat berbuah diawali dengan mengolah lahan terlebih dahulu. Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 10 sampai 12 meter.

Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm atau 60 x 60 x 60 cm. Selanjutnya, lubang tanam tersebut dibiarkan 1 hingga 2 minggu dan beri pupuk organik minimal 20 kg/lubang dan biarkan minimal 1 sampai 2 minggu sebelum tanam.

Penanaman durian sebaiknya dilakukan awal musim hujan, agar ketersediaan air tercukupi. Penanaman dilakukan dengan meletakkan bibit pada lubang tanam dan tutup kembali lubang tanam tersebut sembari dipadatkan.

Pengairan

Di awal pertumbuhan, penyiraman harus dilakukan dengan intensif. Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari sampai tanaman berumur 1 bulan.

Ilustrasi durian musang king.SHUTTERSTOCK/BARLYPRODUCTION Ilustrasi durian musang king.

Penyiangan

Penyiangan adalah kegiatan pengendalian gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya. Penyiangan bisa dilakukan dengan mencabut gulma satu per satu atau menyemprotkan herbisida.

Baca juga: Cara Membuat Pohon Durian Pendek dan Berbuah Besar

Akan tetapi, penyemprotan herbisida sebaiknya dilakukan saat populasi gulma sudah di atas ambang batang ekonomi.

Pemupukan

Agar tanaman tumbuh dengan optimal, maka tanaman perlu dipupuk. Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan.

Jenis pupuk yang diberikan yaitu NPK 15:15:15 sebanyak 100 gram per pohon. Pemupukan selanjutnya dilakukan rutin setiap empat bulan sekali sampai tanaman berusia 1 tahun.

Cara pemupukannya yaitu dengan membuat lubang pemupukan di dekat perakaran. Kemudian, taburkan pupuk pada lubang pemupukan dan tutup kembali dengan tanah.

Baca juga: Panduan Pemupukan untuk Meningkatkan Kualitas Buah Durian

Pengendalian hama dan penyakit

Selain gulma, organisme pengganggu tanaman lainnya yang dapat merusak pohon durian yaitu hama dan penyakit. Untuk mengendalikan hama maupun penyakit, Anda bisa mengaplikasikan pestisida sesuai jenis hama maupun penyakit yang menyerang. Penggunaan pestisida juga harus dilakukan sesuai anjuran.

Pemanenan

Umumnya, tanaman durian bisa dipanen pada umur 4 sampai 5 tahun setelah tanam. Akan tetapi, untuk memperoleh buah durian dengan kualitas terbaik, Anda bisa memanen saat tanaman berumur 8 hingga 10 tahun.

Perlu diketahui juga bahwa buah durian akan matang sempurna sekitar 4 bulan setelah bunga mekar. Jadi, lakukanlah pemanenan tepat waktu agar memperoleh buah yang berkualitas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com