Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 5 Cara Meningkatkan Produksi Tanaman Singkong

Kompas.com - 13/11/2022, 12:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Singkong adalah tanaman pangan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Tanaman singkong pun banyak dibudidayakan, baik di pekarangan rumah maupun lahan pertanian.

Untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman singkong membutuhkan intensitas curah hujan antara 250 sampai 300 mm. Adapun saat fase menjelang panen dan saat panen memerlukan intensitas curah hujan 100 sampai 150 mm.

Selain itu, suhu udara yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya tumbuhan singkong yakni minimal 10 derajat celcius. Apabila suhu berada di bawah 10 derajat celcius, maka diperlukan iklim yang bagus, dengan intensitas curah hujan 150 sampai 200 mm.

Baca juga: Cara Menanam Singkong yang Benar agar Produktivitasnya Melimpah

Ilustrasi tanaman singkong, menanam singkong. WIKIMEDIA COMMONS/JUDGEFLORO Ilustrasi tanaman singkong, menanam singkong.

Adapun kelembapan udara yang dibutuhkan untuk tanaman singkong agar lebih optimal sekitar 60 hingga 65 persen, serta sinar matahari yang diperlukan dengan intensitas sekitar 10 jam per hari.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (13/11/2022), berikut beberapa cara meningkatkan produksi tanaman singkong.

1. Pengolahan tanah dan tanaman

Lahan yang baik untuk menanam singkong adalah tanah yang memiliki struktur gembur, remah, tidak terlalu poros, dan memiliki banyak bahan organik. Dengan tanah yang berstruktur remah, memiliki tata udara yang lebih baik dan sangat tersedia unsur hara dan mudah untuk diolah.

Jenis tanah aluvial latosol, podsolik merah kuning, grumusol, mediteran dan andosol sangat cocok untuk menanam singkong.

Baca juga: Cara Menanam Singkong Gajah yang Benar

pH tanah yang cocok yakni sekitar 4,5 sampai 8,0 dengan pH ideal berkisar 5,8. Tanah di Indonesia rata-rata memiliki pH yang rendah (asam), yakni 4,0 sampai 5,5.

Dengan demikian, tanah di Indonesia dikatakan cukup seimbang untuk kesuburan tanaman singkong.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau