Pengolahan lahan merupakan tahapan untuk membersihkan lahan dari segala ganguan, baik gulma maupun rumput atau akar tanaman sebelumnya.
Tahapan ini memudahkan perakaran tanaman yang berkembang dan membasmi tumbuhan inang untuk hama dan penyakit yang kemungkinan akan berkembang. Pengolahan tanah dilakukan sekitar kedalaman 25 cm, jika memungkinkan buat bedengan.
Baca juga: Kulit Singkong Bisa Jadi Pakan Ternak, Ini Cara Membuatnya
Pada awal pertumbuhan, tanaman singkong memerlukan air yang cukup sehingga perlu menyesuaikan jadwal penanaman dilakukan pada musim hujan.
Stak ditanam dengan cara menancapkan ke tanah sedalam 3 sampai 5 cm. Posisi stek jangan sampai terbalik.
Jarak tanaman yang umumnya digunakan adalah 100 x 100 atau 80 x 70 atau 100 x 70 cm, tergantung varietasnya. Jarak tanam ini akan menghasilkan populasi tanaman mencapai 10.000 sampai 17.000 tanaman per hektar.
Jarak tanaman yang lebih rapat biasanya akan menghasilkan umbi-umbi yang lebih kecil.
Baca juga: Cara Menanam Ubi Ungu di Pot, Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Dosis pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman singkong adalah 200 kg pupuk urea, 100 kg pupuk SP-36, dan 100 kg pupuk Kcl per hektar yang diberikan dalam dua tahap.
Pada umur 7 sampai 10 hari dilakukan pemupukan dengan dosis 100 kg pupuk rea, 100 kg pupuk SP-36, dan 50 kg pupuk Kcl per hektar. Ketiga pupuk digabung sampai merata kemudian dilakukan pemupukan dengan cara tugal sekitar 15 cm dari tanah.
Pemupukan selanjutnya pada umur dua sampai tiga bulan dengan dosis 100 kg pupuk urea dan 50 kg pupuk Kcl per hektar. Caranya sama seperti pemupukan awal.