Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Varietas Bawang Merah Unggulan Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 17/11/2022, 15:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah adalah salah satu komoditas pertanian penting di Indonesia. Ada banyak varietas bawang merah yang ditanam di Indonesia.

Namun demikian, umumnya produksi varietas bawang merah tersebut masih rendah, yakni kurang dari 10 ton per hektar.

Beberapa hal yang membedakan varietas bawang merah satu dengan yang lain biasnya didasarkan pada bentuk, ukuran, warna, kekenyalan, aroma umbi, umur tanam, ketahanan terhadap penyakit serta hujan, dan lain-lain.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Trotol pada Bawang Merah

Ilustrasi bawang merah.PIXABAY/SUANPA Ilustrasi bawang merah.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (17/11/2022), beberapa varietas bawang merah unggul Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Bima Brebes

Varietas lokal asal Brebes, Jawa Tengah ini sudah sudah bisa dipanen pada umur 60 hari setelah tanam. Jumlah produksinya tergolong tinggi, yakni mencapai 10 ton per hektar umbi kering dengan susut bobot umbi 22 persen dari bobot panen basah.

Daunnya berwarna hijau, berbentuk silindris, dan berlubang. Umbinya berwarna merah muda, berbentuk lonjong, dan bercincin kecil pada leher cakramnya.

Bawang merah varietas Bima Brebes resisten terhadap penyakit busuk umbi (Botrytis allii), tetapi peka terhadap penyakit busuk daun (Phytophtora porii). Bawang merah ini lebih cocok ditanam di dataran rendah.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

2. Pikatan

Bawang merah Pikatan memiliki umur panen berkisar 55 hari. Potensi hasil dari bawang merah ini adalah sekitar antara 6,20 sampai dengan 23,31 ton per hektar.

Bawang merah ini mampu bertahan sampai enam bulan dalam keadaan normal. Dengan adanya keunggulan bawang yang memiliki daya tahan yang lama, dapat meningkatkan produksi pangan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau