Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Tanam Cabai Rawit di Polybag, Apa Saja?

Kompas.com - 18/11/2022, 13:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah awal dalam menanam cabai rawit di polybag adalah persiapan media tanam. Upaya mempersiapkan media tanam harus dilakukan dengan benar.

Tujuannya tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehat dan produktivitasnya tinggi, karena unsur hara yang disediakan untuk tanaman terbatas hanya dalam polybag saja.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (18/11/2022), berikut beberapa media tanam cabai rawit di polybag dan cara mencampurnya.

Baca juga: 6 Tips Menanam Cabai Rawit di Gunung agar Pertumbuhannya Baik

Tanaman cabai rawitPexels/Mark Stebnicki Tanaman cabai rawit

Media tanam cabai rawit di polybag

1. Tanah

Media tanam yang umum digunakan untuk menanam cabai rawit di polybag adalah tanah. Akan lebih baik jika menggunakan tanah humus.

2. Arang sekam atau sekam mentah lapuk

Tujuan penggunaan arang sekam adalah agar media tanam dalam polybag tidak mudah padat, sehingga proses penyerapan air siraman lebih mudah merata ke seluruh media tanam.

3. Pupuk kandang atau pupuk kompos

Apabila menggunakan pupuk kandang kotoran hewan, pilihlah pupuk yang telah terfermentasi dengan baik.

4. Abu pembakaran

Fungsi abu pembakaran sangat banyak, di antaranya adalah memiliki kandungan silica dan kalsium tinggi yang baik untuk tanaman dan juga dapat mencegah cendawan atau penyakit-penyakit yang berasal dari tanah seperti fusarium.

Baca juga: Cara Menyemai Bibit Cabai Rawit Unggul

5. Kapur pertanian atau kapur dolomit

Kapur dolomit mengandung kalsium dan magnesium yang tinggi. Kapur dolomit berfungsi untuk menetralkan pH tanah dan memudahkan penyerapan unsur hara oleh tanaman.

Foto stok: Cabai rawit merah.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto stok: Cabai rawit merah.

Cara mencampur media tanam

Setelah semua bahan media tanam siap, tahap selanjutnya adalah pencampuran. Campurkan semua bahan media tanam yaitu tanah, pupuk kandang, arang sekam dan abu pembakaran dengan perbandingan 2 : 1 : 1 : 1 : seperempat.

Tambahkan kapur dolomit secukupnya, kemudian aduk semua bahan hingga merata.

Masukkan media ke polybag dengan ukuran 15 x 30 cm hingga penuh. Sampai pada tahap ini, media tanam dalam polybag belum bisa langsung ditanami.

Baca juga: Panduan Pupuk Tanaman Cabai Rawit agar Subur dan Berbuah Lebat

Akan tetapi, media tanam harus didiamkan terlebih dahulu pada tempat terbuka selama dua minggu atau lebih, agar kandungan-kandungan racun dalam media menguap ke udara.

Pada awal minggu pertama, lakukan penyiraman media tanam dalam polybag menggunakan air yang telah dicampur dengan pupuk hayati yaitu pupuk yang mengandung mikroorganisme.

Pada awal minggu kedua atau satu minggu sebelum penanaman, lakukan pemberian pupuk dasar berupa pupuk NPK dan pupuk TSP dengan dosis 2 sampai 3 gram per polybag.

Cara aplikasi pupuk dilakukan dengan membuat lubang menggunakan tugal, masukkan pupuk ke dalamnya dan tutup kembali. Diamkan kembali media tanam tersebut selama satu minggu dan media tanam dalam polybag sudah siap ditanami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau